BEIRUT - Hizbullah membuktikan ancamannya untuk menarik diri dari koalisi pemerintahanAkibatnya, politik dalam negeri Lebanon jatuh dalam krisis
BACA JUGA: Motif Politik atau Kurang Waras?
Kemarin (13/1), Presiden Michel Suleiman menugaskan Perdana Menteri (PM) Saad Hariri sebagai kepala pemerintahan sementara, selama pemerintahan baru belum terbentuk.Dalam pernyataan tertulis, kantor kepresidenan menyatakan bahwa Suleiman telah menerima pengunduran diri 11 menteri
BACA JUGA: Banjir Australia, Brisbane Jadi Kota Hantu
Karena jumlah menteri yang mengundurkan diri lebih dari sepertiga jumlah total, presiden terpaksa membubarkan kabinet yang masih berumur 14 bulan itu"Saad Hariri akan tetap menjalankan tugasnya sebagai PM sampai kabinet baru terbentuk," ungkap Suleiman seperti tertulis dalam pernyataan resmi yang dilansir Associated Press
BACA JUGA: Belanda Pajaki PSK Amsterdam
Dalam waktu dekat, pemimpin 62 tahun itu akan berkonsultasi dengan Hariri dan Ketua Parlemen Nabih BerriKemarin, Hariri masih berada di Prancis untuk menemui Presiden Nicolas Sarkozy.Hizbullah yang didukung penuh Syria dan Iran memutuskan hengkang dari kabinet yang dipimpin Hariri, terkait penyelidikan kematian Rafik Hariri oleh panel PBBPartai yang didirikan Hassan Nasrallah itu kecewa pada pemerintah, karena terlalu manut pada BaratSebab, pemerintah tidak kuasa menolak temuan tim investigasi PBB yang tidak sepenuhnya benar
Apalagi, berdasar penyelidikan, Hizbullah disebut-sebut bertanggung-jawab atas bom Hari Valentine (14 Februari) 2005 yang merenggut nyawa ayah Hariri ituSaat itu, Rafik menjabat sebagai PMHizbullah menganggap temuan tim investigasi PBB itu merupakan rekayasa bersama Amerika Serikat (AS) dan IsraelTujuannya, tentu mengenyahkan Hizbullah dari pemerintahan
Gonjang-ganjing pemerintahan Hariri itu membuat cemas Liga ArabKemarin, Ketua Liga Arab Amr Moussa menyampaikan keprihatinannya"Ini burukMenegangkanSangat mengkhawatirkan," ungkapnyaDia khawatir, Lebanon akan kembali jatuh dalam perang sipil yang kembali menumpahkan darah warga sipilKarena itu, dia mengimbau seluruh anggota Liga Arab untuk membantu Lebanon berkompromi(hep/dos)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Referendum Sudan Bakal Sah
Redaktur : Tim Redaksi