Hmm..Ada Sekelompok Orang yang Cemas karena Prabowo - Jokowi Akur

Rabu, 17 Juli 2019 – 14:19 WIB
Presiden Joko Widodo saat bertemu dengan Prabowo Subianto di Stasiun MRT Lebak Bulus, Jakarta, Sabtu (13/7). Foto : Ricardo

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Rafif Pamenang Imawan menilai posisi kelompok antidemokrasi atau radikal semakin tersudut ketika Presiden RI terpilih Joko Widodo (Jokowi) bertemu dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.

Pertemuan dengan hangat yang terjadi di Stasiun MRT Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Sabtu (13/7) lalu itu cukup mengganggu kalangan tersebut.

BACA JUGA: Menurut Amien Rais, Yang Ada Saat Ini Cebong Bersayap

"Kelompok antidemokrasi tersudut usai pertemuan Jokowo-Prabowo," ujar Rafif dalam pesan singkatnya, Selasa (16/7).

BACA JUGA : Sebelum Ketemu Jokowi, Prabowo Menyurati Amien, Berikut Isinya!

BACA JUGA: Gerindra Masih Anggap Rekonsiliasi Berlebihan

Dia mengatakan kelompok antidemokrasi kesulitan mencari tempat melakukan manuver politik seturut pertemuan Jokowi - Prabowo.

Terlebih lagi kedua tokoh menyatakan komitmen untuk mengedepankan persatuan dan kesatuan bangsa saat pertemuan berlangsung.

BACA JUGA: Pertemuan Prabowo dan Jokowi tak Berdampak pada Parpol di Koalisi Indonesia Adil dan Makmur

"Sementara itu bagi blok kepentingan politik praktis seperti Gerindra sudah selesai masalah pemilu. Namun bagi organisasi radikal, momentumnya telah hilang," ujar dia.

BACA JUGA : Said: Saya Kira Itu Kode Keras dari Prabowo

Di sisi lain, Rafif pun menyoroti peran partai dan organisasi kemasyarakatan agar eksistensi kelompok antidemokrasi semakin mengecil.

Baik partai dan ormas harus memperkuat hubungan agar kelompok antidemokrasi tidak menyusup.

"Perlu untuk memperkuat hubungan antara parpol dan ormas sehingga kanal agregasi politik bisa terkumpul di parpol. Dengan cara ini, organisasi antidemokrasi dapat kehilangan ruang gerak," pungkas dia.(mg10/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Rekonsiliasi Jokowi - Prabowo Demi Kepentingan Bangsa


Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler