jpnn.com - MEDAN - Wakil Gubernur Sumatera Utara, Brigjen TNI (Purn) Nurhajizah Marpaung baru saja terpilih dalam sidang paripurna DPRD Sumut, Senin (24/10) kemarin.
Wanita berhijab itu mengaku akan semaksimal mungkin menjalankan tugas dalam membantu kerja Gubernur Sumut di sisa masa jabatannya.
BACA JUGA: Ridwan Kamil Sampai Minta Maaf Dua Kali
“Bahagia…! Belum ada dapat ucapan selamat dari Pak Gubernur. Tidak perlu dari beliau ucapan selamat, karena saya yang akan hubungi beliau untuk memberikan selamat,” ujarnya usai terpilih seperti diberitakan pojoksatu (Jawa Pos Group) hari ini.
Nur Azizah mengaku butuh dukungan dari banyak pihak untuk membangun Sumut ke arah yang lebih baik lagi.
BACA JUGA: Lihat Nih, Inilah Wagub Perempuan Pertama di Sumut
“Tidak bisa saya dan gubernur jalan sendiri, perlu dukungan dari teman-teman media juga perlu dukungan,” bilangnya.
Untuk persoalan hukum, dia tidak begitu terlalu memusingkannya. Menurutnya, putusan sela yang dikeluarkan PTUN Jakarta tidak bersifat mengikat.
BACA JUGA: Jembatan Paralel Landak Jadi Prioritas Pontianak Tahun Depan
“Putusan hukum itu untuk ke depan, kita hargai upaya PKNU Sumut. Saya sudah beberapa kali bertemu Ikhyar, saya dukung mereka untuk menggugat, agar ke depan segera diterbitkan PP (Peraturan Pemerintah), sehingga tidak terjadi perdebatan di dalam pengisian kursi kepala daerah,” ujarnya.
Mantan Calon Bupati Kabupaten Asahan itu mengaku tidak mengeluarkan biaya yang besar selama proses sampai akhirnya terpilih menjadi Wakil Gubernur Sumut.
“Kalau waktu Pilkada Asahan saya ada keluar uang untuk kampanye, ini tidak ada. Suap-suap atau memberi gratifikasi juga tidak ada, bisa ditangkap polisi atau KPK saya nanti,” ulasnya.
Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi sendiri tidak menghadiri proses pemilihan Wagubsu yang diperebutkan Idris Luthfi Rambe dan Nur Azizah Marpaung.
Sebelumnya, memang Erry sempat menghadiri sidang paripurna saat terjadi hujan intrupsi para anggota dewan. Saat itu Erry duduk di belakang meja bertuliskan “Gubsu”.
Namun, saat sidang paripurna diskors untuk istirahat, salat, dan makan siang, Erry meninggalkan ruang paripurna. Tapi saat skors sidang paripurnas dicabut, Erry tak kembali lagi. Posisinya digantikan Sekdaprovsu, Hasban Ritonga.
Sekdaprovsu Hasban Ritonga tidak tahu mengapa Gubenrur tidak hadir pada saat lanjutan sidang paripurna.
“Saya cuma ditugaskan menggantikan Gubenur,” ujarnya saat dikonfirmasi keberadaan Gubsu. (dik/adz/SP/ray/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Secara Kasat Mata Kota Bandung Memang Cantik, tapi Ternyata...
Redaktur : Tim Redaksi