Hmmm, Tiga Pihak ini yang Paling Diuntungkan dari Isu Kudeta Demokrat

Selasa, 09 Februari 2021 – 17:55 WIB
Ketua Umum Partai Demokrat (PD) Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY. Foto: arsip JPNN.com/Ricardo

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Indonesia Public Institute (IPI) Karyono Wibowo menyebut tiga pihak diuntungkan dari isu kudeta di Demokrat.

Ketiganya yakni Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko, Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dan Partai Demokrat.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Habib Rizieq dan Menantu Ditahan, Abu Janda dan Natalius Damai, Dirut RS Ummi Masih Bebas

Menurut Karyono, popularitas tiga pihak otomatis menguat setelah isu kudeta di Demokrat. Pasalnya, isu kudeta sampai diberitakan dan diinformasikan secara meluas.

"Setidaknya, nama Moeldoko, AHY dan Partai Demokrat semakin dikenal luas masyarakat," kata Karyono dalam pesan singkatnya kepada jpnn, Selasa (9/2).

BACA JUGA: Isu Kudeta AHY: Demokrat Ambyar, Moeldoko Menang Banyak Dapat Popularitas

Menurut Karyono, dari ketiga pihak itu Moeldoko menjadi sosok paling diuntungkan. Terlebih lagi, nama eks Panglima TNI itu belum terang di kancang politik.

"Bagi Moeldoko yang belum sepopuler AHY, mendapat manfaat secara politik (political benefits), minimal namanya semakin dikenali publik," beber dia.

BACA JUGA: Insan Muda Demokrat Indonesia: Jangan Ganggu AHY!

Dia menjelaskan, dalam pertarungan politik elektoral dengan sistem pemilihan langsung, seorang kandidat harus memiliki modal popularitas atau tingkat pengenalan. 

Namun, kata dia, popularitas atau keterkenalan saja tidak cukup. Sebab, dalam kompetisi elektoral, seorang kandidat minimal memiliki beberapa modal lain yakni uang, dukungan partai, disukai, dapat diterima, dan tingkat keterpilihan.

"Sebab, semua kandidat baik Moeldoko maupun AHY tidak cukup hanya bermodalkan popularitas tetapi harus memiliki 6 modal seperti tersebut di atas," ucap dia. (ast/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler