jpnn.com - SERANG – Gubernur Banten Rano Karno dijadwalkan melakukan kunjungan ke Australia pada tanggal 8-11 Mei 2016. Keberangkatan Rano ke Negeri Kangguru dalam rangka menjaring investor Australia untuk menanamkan modal di Banten.
Investor yang dimaksud adalah Nasional Port Coorporation Limeted (NPCL). Sebuah perusahaan swasta yang bergerak dalam bidang usaha operator pelabuhan agrikultural, aquakultur, pertambangan dan energi (khususnya batu bara) di Australia bagian barat.
BACA JUGA: 47 Selamat, 7 Tewas dan Satu Korban Belum Ditemukan
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu (BKPMPT) Banten Babar Suharso menuturkan, kunjungan ke Australia dikemas dalam agenda Indonesia's New Invesment Policy and Business Opportunities dan merupakan tindak lanjut atas kunjungan NPCL ke Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI di Jakarta pada April 2016 lalu.
"Pertemuan di sana nanti diagendakan di Melbourne, Brisbane, dan Perth. Dalam agenda itu, dirancang pertemuan one on one meeting antara NPCL dan Gubernur (Rano Karno-red), sekaligus penandatanganan preliminary agreement pembangunan Pelabuhan Bojonegara, serta kunjungan ke Pelabuhan Nasional Port di Perth, dan pertemuan dengan pengusaha Australia wilayah barat,” ujar Babar kepada wartawan, Jumat (6/5).
BACA JUGA: KPPU Terbanyak Menangani Perkara Persekongkolan Pemenang Tender
Kunjungan Pemprov Banten ke Australia yang dipimpin langsung Gubernur Rano juga untuk melobi terlaksananya kerja sama pembangunan Pelabuhan Bojonegara, yang rencananya akan menggandeng PT Pelindo II. Nantinya, di area Pelabuhan Bojonegara, Kabupaten Serang akan dibangun pelabuhan peti kemas dengan sistem apung dengan nilai investasi sebesar USD100 juta.
"Pembangunan pelabuhan itu tidak dilelang, tapi dikerjasamakan dengan PT Pelindo. PT Pelindo yang membangun, nanti mereka mendapat bagi hasil jasa operator dan jasa pelabuhan selama 30 tahun,” jelas Babar.
BACA JUGA: Cegah Korupsi, Si Doel Bentuk Satgas
Selain itu rencananya juga akan diadakan kerja sama investasi feedlotter dan breeding sapi dengan perusahaan Austrax. Gubernur Rano dijadwalkan menghadiri beberapa pertemuan dengan pejabat dan penguasaha setempat.
“Gubernur juga akan bertemu Walikota Corangamite Shire City untuk membahas kerja sama siter city, dan pertemuan business meeting dengan pengusaha Australia peminat investasi di Banten,” kata Babar lagi.
Rano Karno secara langsung sudah meminta dukungan kepada Menteri Perhubungan dan Menteri BUMN agar proyek Bojonegara terus didorong oleh pemerintah pusat. Secara khusus, Rano menugaskan Kepala BKPMPT Babar Suharso untuk terjun dan mengawal kesungguhan NPCL yang berminat berinvestasi di Banten, serta aktif dalam berbagai pertemuan koordinasi yang dilakukan Pelindo II atau Kementerian BUMN.
"Kami berharap investasi NPCL ini dapat memicu minat investasi dari negara lain termasuk Australia. Sebab, selama ini investasi Australia di Indonesia masih sangat kecil, padahal secara geografis Australia adalah negara tetangga,” kata Rano. (air/dwi/dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Penembak Misterius Gentayangan, Penjual Senapan Angin Tanggung Kerugian
Redaktur : Tim Redaksi