jpnn.com, BANYUWANGI - Angkutan gratis bagi kalangan pelajar di semua jenjang pendidikan di Banyuwangi, Jatim telah beroperasi lebih dari sepekan, tepatnya sejak Sabtu (29/7).
Namun, hingga kemarin (8/8), respons kalangan pelajar maupun orang tua untuk memanfaatkan angkutan gratis tersebut masih terbilang rendah.
BACA JUGA: Astaga, Mobil Dinas Dipakai Angkut Miras
Pantauan tim Jawa Pos Radar Banyuwangi di beberapa sekolah di kawasan pusat Kota Banyuwangi dan sekitarnya, tidak sedikit orang tua yang sibuk mengantar buah hatinya pergi ke sekolah.
Ada yang mengendarai sepeda motor, ada pula yang menunggang mobil.
BACA JUGA: Pantai Terkena Abrasi, Petani Garam Terancam Tak Bisa Produksi
Menyikapi hal itu, kalangan dewan menyerukan seluruh instansi terkait gencar melakukan sosialisasi angkot gratis tersebut.
Sosialisasi penting dilakukan agar masyarakat mengetahui program itu sekaligus menyadari manfaat yang mereka peroleh.
BACA JUGA: KAI Optimalkan Perjalanan KA Menuju Bandung
Ketua Komisi IV DPRD Banyuwangi Salimi mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi kebijakan pemkab menyediakan angkutan gratis untuk siswa di semua jenjang pendidikan tersebut.
"Apalagi, program ini bekerja menggandeng angkot sehingga memiliki fungsi lain untuk memberdayakan angkutan kota yang selama ini relatif sepi penumpang," ujarnya.
Salimi berharap program tersebut benar-benar dimanfaatkan dengan baik oleh rakyat Banyuwangi.
Agar pemanfaatan angkutan gratis itu optimal, kata dia, seluruh instansi terkait harus gencar melakukan sosialisasi. (sgt/aif/c25/diq/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... TKI asal Brebes Meninggal di Korea, Jenazahnya Tertahan Lantaran Biaya
Redaktur & Reporter : Natalia