jpnn.com, JAKARTA PUSAT - Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid menerima kunjungan delegasi Panitia Pelaksana Munas VIII Pemuda Hidayatullah, di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (2/2)
Kunjungan yang dipimpin Kepala Bidang Pembinaan dan Pengembangan Organisasi DPP Hidayatullah Asih Subagyo dihadiri Ketua Umum Imam Nawawi dan empat orang PP Pemuda Hidayatullah.
BACA JUGA: Soal Insiden Pembakaran Al-Quran di Swedia, HNW Berkomentar Begini, Keras
Kepada delegasi, politikus dari partai PKS itu menyampaikan apresiasi kegiatan positif yang dilaksanakan oleh PP Pemuda Hidayatullah.
“Saya memaknai kegiatan Munas yang akan dilaksanakan menandakan bahwa organisasi kepemudaan ini berjalan dengan program-program yang baik," kata dia.
BACA JUGA: Terjadi Pembakaran Al-Qurâan di Swedia, Saran HNW agar Umat Islam Tak Terprovokasi Islamofobia
"Maka wajar bila eksistensi organisasi PP Pemuda Hidayatullah sudah menyebar di berbagai provinsi dan kabupaten, bahkan sudah berdiri di provinsibaru di Papua,” sambungnya.
Pria yang akrab disaa HNW itu menambahkan baiknya organisasi kemasyarakatan di Indonesia seperti Pemuda Hidayatullah menjadi bukti bahwa di negara demokrasi, umat Islam bisa mengembangkan potensi dan keahliannya.
BACA JUGA: Zainut Tauhid Menjadi Doktor ke-1.289 UIN Syarif Hidayatullah, Ini Kata Wapres
Menurut dia kondisi tersebut tidak didapatkan di negara-negara yang tidak demokratis.
"Ini penting disadari dan dijadikan sarana oleh umat apalagi pemuda Islam, untuk merealisasikan berbagai maslahat untuk umat sebagaimana dicontohkan oleh para Kiyai dan Ulama Founding Fathers Indonesia,” kata anggota Komisi VIII DPR FPKS ini.
Organisasi, lanjut HNW, memang sangat penting untuk dimaksimalkan perannya agar maslahat bisa diwujudkan dan mafsadat bisa dikoreksi.
“Dalam menjalankan organisasi, harus menerapkan prinsip mulia dalam Islam selain akhlak dan amanah (profesionalitas) juga Ta’awun atau kemampuan membuka diri untuk berkolaborasi. Sebab, organisasi tidak mungkin berjalan sendiri," ujarnya.
Wakil Ketua Majelis Syura PKS ini menekankan, posisi serta peran generasi muda Indonesia dalam berorganisasi sangat penting dan dibutuhkan.
Sebab, bukan hanya secara sunnatullah dan sunnah Rasulullah yang sangat mementingkan peran pemuda untuk persiapan regenerasi kepemimpinan, tetapi memang dalam konteks Indonesia, peran pemuda termasuk pemuda Islam (Jong Islamieten Bond) sudah diakui, benar, dan tercatat dalam memori sejarah perjalanan bangsa Indonesia.
“Saya melihat sudah sangat tepat DPP Hidayatullah semakin gencar mempersiapkan pemuda-pemudanya, untuk menghadapi dan berkontribusi menyongsong era Indonesia Emas 2045,” pungkas HNW. (jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ketua MPR Buka Munas VI Syabab Hidayatullah di Batam
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian