HNW Ajak Pemuda dan Aktivis Lembaga Dakwah di Kampus Hadirkan Moderasi Beragama

Sabtu, 30 Oktober 2021 – 17:04 WIB
Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid (HNW). Foto: Humas MPR RI

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid menyampaikan pentingnya pemahaman dan praktek moderasi beragama bagi para pemuda, mahasiswa maupun aktivias lembaga dakwah di kampus.

Hal ini telah dicontohkan peserta Kongres Pemuda II yang saat itu telah memiliki komitmen berbangsa dengan pemahaman beragama yang moderat.

BACA JUGA: Ahmad Basarah Ajak Generasi Muda Jaga Moderasi Beragama

Terbukti di antara mereka ada yang berlatar organisasi keagamaan seperti Jong Islamiten Bond yang mewakili pemuda Islam dan Katholieke Jongenlingen Bond yang mewakili pemuda Katolik.

Melalui moderasi keagamaan itu, mereka bergabung bersama rekan-rekannya dan terlibat aktif dalam upaya kolektif hingga menghasilkan kesepakatan monumental dan menjadi tonggak kemerdekaan Bangsa Indonesia, yaitu Sumpah Pemuda.

BACA JUGA: Komnas HAM Dorong Usut Tuntas Dugaan Salah Tangkap Aktivis HMI

“Sejak dulu sikap hidup moderat umat beragama di Indonesia sudah dijalankan oleh para pemuda dan mahasiswa,” kata HNW di hadapan ratusan mahasiswa se-Indonesia pada Dialog Publik Nasional dengan tema 'Mahasiswa Sebagai Pelopor Moderasi Beragama di Kampus' yang diselenggarakan Forum Silaturahmi Lembaga Dakwah Kampus Nasional, Jumat (29/10).

Wakil Ketua Majelis Syura PKS itu menjelaskan, dalam konstitusi Indonesia, beragama adalah sikap yang legal, konstitusional, dan bahkan menjadi pilar kemerdekaan Indonesia yang disepakati oleh Panitia Sembilan.

BACA JUGA: Bantu Aktivis Anti-China, Organisasi Kemanusiaan Disikat Polisi

Dalam pembukaan UUD 1945 juga terdapat pengakuan bahwa kemerdekaan Indonesia adalah atas berkat rahmat Allah yang Maha Kuasa.

Dan 9 tokoh yang tergabung dalam Panitia Sembilan itu telah memberikan keteladanan bahwa sebagai aktivis, terpelajar, dan umat beragama, mereka mampu menghadirkan kompromi dengan laku keagamaan yang moderat sehingga bisa menyepakati Piagam Jakarta.

“Para mahasiswa, pemuda dan aktivis dakwah kampus bisa mencontoh para tokoh yang terlibat dalam Panitia Sembilan bagaimana cara beragama yang moderat, toleran, inklusif, sehingga bisa melibatkan diri dan dipercaya hadirkan solusi bersama untuk urusan kebaikan nasional maupun internasional,” ujarnya

HNW juga mengajak para pemuda, mahasiswa dan aktivis dakwah kampus untuk menjadikan laku moderasi beragama sebagai prinsip yang mengakar kuat, sehingga siap menghadirkan moralitas dan aktifitas yang tidak bercorak intoleran, radikal maupun eksklusif.

Selain itu, HNW juga berharap agar mereka siap bekerja sama dan berdialog terbuka dengan berbagai komponen masyarakat.

Pemuda dengan moderasi agamanya harus mempunyai kemampuan dan keberanian berdiskusi dan mengkomunikasikan moderasinya dengan cara yang baik, positif, dan solutif.

Oleh karena itu, pemuda yang moderat, mahasiswa, dan aktivis dakwah kampus penting juga menguasai ilmu pada seluruh bidang dalam kehidupan agar bisa menguatkan argumentasi dan menjadi pemuda moderat yang komprehensif, tidak justru tertutup dengan hanya aktivitas keagamaan saja.

“Pemuda apalagi yang terlibat dalam dakwah kampus penting untuk berkemampuan menguasai bidang-bidang yang beragam dalam kehidupan, agar menghadirkan Islam yang moderat, yang wasatiyah, yang Rahmatan lil 'alamin, dan meluruskan framing negatif terhadap agama Islam dan para aktivis dakwahnya," pungkasnya. (mrk/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler