HNW: Kalau MK Putuskan Prabowo yang Menang, Bagaimana?

Selasa, 11 Juni 2019 – 19:46 WIB
Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid. Foto: MPR

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Majelis Syura PKS Hidayat Nurwahid menepis isu ada tawaran kursi menteri untuk partai politik di koalisi Prabowo Subianto - Sandiaga Uno. Politikus yang karib disapa Ustaz HNW itu mengatakan, biarkan PKS tetap sebagai partai oposisi.

HNW merasa tidak dalam posisi untuk menjawab isu tawaran kursi menteri. Hanya saja, HNW menyatakan bahwa pada prinsipnya sikap PKS tidak berubah, sebagaimana usai Pilpres 2014.

BACA JUGA: Elite Gerindra Disarankan Tiru Politisi Partai Demokrat

"Karena kami bukan koalisi Pak Jokowi, dan koalisi kami tidak menang dalam pemilu, kami merasa wajar saja kami tidak perlu diajak. Biarlah kami menjadi oposisi, biarlah kami berada di luar kabinet," ungkap HNW di gedung DPR, Jakarta, Selasa (11/6).

Wakil ketua MPR itu menuturkan berada di luar kabinet bukan berarti tidak konstitusional. "Berada di luar kabinet juga konsitusional," tegasnya.

BACA JUGA: Saat Ini Waktu yang Tepat Bagi Prabowo Membuka Kasus Penculikan Aktivis 98

BACA JUGA: Ternyata Mantan Pimpinan Tim Mawar Sudah Dihubungi Majalah Tempo

Menurut Hidayat, yang terpenting adalah meski di luar kabinet tetapi tetap bersama membangun Indonesia dan supaya menghadirkan demokrasi yang lebih berkualitas. "Sejauh yang saya dengar Gerindra pun lebih memilih di oposisi," katanya.

BACA JUGA: Andi Arief Kembali Berkicau, Sindir Prabowo dan Sandiaga

HNW menegaskan, di Indonesia tidak mengenal sistem oposisi dan bukan. Menurut dia, di Indonesia ini ada partai pemerintah ada partai di luar pemerintah. "PKS punya pengalaman di dalam pemerintah juga pengalaman di luar pemerintah," ujarnya.

Menurut dia, ketika berada di luar pemerintah bukan lantas membuat PKS tidak bisa membangun bangsa Indonesia. "Kami justru berada di luar pemerintah untuk memastikan demokrasi masih ada di Indonesia," katanya.

Menurut HNW, memang sebaiknya tidak perlu semua partai diajak ke pemerintah. Menurutnya lagi, terlalu dini juga untuk mengatakan bahwa Jokowi sudah pasti menang dalam gugatan sengketa hasil Pilpres di Mahkamah Konstitusi (MK).

BACA JUGA: Mantan Kapolda Metro Jaya Sofyan Jacob Tersangka Makar, Bukti Polri Profesional

"Jadi, jangan juga terlalu cepat menyimpulkan, kalau nanti MK memutuskan Pak Prabowo yang menang, bagaimana?" ungkap Hidayat. (boy/jpnn)

Video Viral Hari ini:

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sinyal Demokrat Minta Izin ke Megawati


Redaktur & Reporter : Arwan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler