HNW Mengutuk Penodongan Senjata ke Paspampres di Depan Istana Negara

Selasa, 25 Oktober 2022 – 13:35 WIB
Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid (HNW) mengutuk keras insiden penodongan senjata ke Paspampres di depan Istana Negara. Foto Ricardo/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid (HNW) mengutuk keras insiden penodongan senjata ke Paspampres di depan Istana Negara, Selasa (25/10).

Dia menyebutkan aksi itu sangat bertentangan dengan ajaran Islam.

BACA JUGA: PT 20 Persen Perlu Dikoreksi Lewat Kajian Ilmiah, HNW Sodorkan Ini sebagai Solusinya

"Aksi itu pastinya bertentangan dengan ajaran Islam dan hukum," kata HNW seusai pembukaan Konferensi Internasional MPR, Majelis Syura, atau nama sejenis lainnya dari negara anggota Organisasi Kerjasama Islam (OKI) di Gedung Merdeka, Bandung, Jawa Barat, Selasa (25/10)

HNW meminta aparat kepolisian untuk membongkar kasus tersebut secara tuntas dan tidak ditutup-tutupi.

BACA JUGA: HNW Terus Mendesak Terwujudnya Keadilan Anggaran bagi Pendidikan Keagamaan

"Lakukan penegakan hukum seadil-adilnya berdasarkan bukti, jangan berdasarkan politisasi dan yang lain. Kami tentu sangat menolak terjadi kekerasan di Istana Negara itu," lanjutnya. 

Terkait pelaku yang mengenakan cadar, Politikus PKS itu menyebutkan hal itu yang harus dibongkar oleh pihak kepolisian. 

BACA JUGA: HNW Dorong Kemenag Segera Realisasikan Penyaluran Dana Abadi Pesantren

Menurut dia, hijab bisa dikenakan oleh siapa pun.

"Hijab bisa dibeli di mana saja. Namun, yang jelas Islam melarang terorisme, apalagi tindakan yang bisa merusak agama Islam," jelasnya.

Sebelumnya, Aparat kepolisian menangkap seorang perempuan bercadar berwarna biru yang mencoba menerobos Istana Negara pada Selasa (25/10) pagi tadi.

Perempuan itu bahkan sempat menodongkan senjata api atau pistol kepada Paspampres yang bersiaga di kantor Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu.

Seorang perempuan bercadar biru sembari membawa senjata api hendak menerobos Istana Negara sekitar pukul 07.00 WIB.

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman mengatakan insiden itu terjadi pada pukul 07.00 pagi.

Kejadian itu juga viral di media sosial, sebab foto-foto pelaku bersama polisi ikut tersebar.

Menurut Latif, insiden berawal saat anggota lalu lintas melakukan tugas rutin pelayanan masyarakat dengan penjagaan dan pengaturan lalin di sekitar Istana Presiden (Pos Bandung 1/Oteva).

Tiba-tiba, ada seorang perempuan berjalan kaki dari arah Harmoni mengarah ke Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat.

"Tepatnya, dipintu masuk Istana dan menghampiri anggota Paspampres yang sedang siaga dengan menodongkan senpi jenis FN," kata Latif dalam siaran persnya, Selasa.(mcr8/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Kenny Kurnia Putra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler