jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid mengapresiasi pemilu yang diikuti warga negara Indonesia (WNI) di beberapa negara. Misalnya, Arab Saudi, Singapura, dan Pakistan.
Namun, Hidayat menegaskan bahwa pemilu di beberapa negara masih terjadi kekacauan. Di antaranya di Malaysia, Australia, Hong Kong, dan Belanda.
BACA JUGA: Kasus Surat Suara Tercoblos di Malaysia, Akankah Bisa Terungkap?
"Jadi, menurut saya, walaupun ini hari tenang, penting untuk diingatkan agar diusut tuntas, termasuk surat suara yang dicoblos di Malaysia," ungkap Hidayat, Senin (15/4).
BACA JUGA: Kasus Surat Suara Tercoblos di Malaysia, Akankah Bisa Terungkap?
BACA JUGA: KIPP Temukan Kejanggalan Pemungutan Suara di Malaysia
Wakil ketua Majelis Syura PKS itu merasa aneh karena Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyebut surat suara tercoblos di Malaysia sebagai sampah dan tidak perlu dihitung.
"Sudah jelas di situ ada kertas tercoblos dengan jumlah banyak. Harusnya diusut siapa aktornya, termasuk kecurigaan katanya ada sistem undi pos yang katanya lagi-lagi menghadirkan masalah besar," papar Hidayat.
BACA JUGA: Tim Investigasi Surat Suara Tercoblos Temui Kendala di Malaysia, Ini Sebabnya
Dia mengatakan, pada masa jeda antara kampanye dan hari pemilihan seharusnya KPU dan Bawaslu tidak tenang.
Sebab, sambung Hidayat, beragam kecurangan yang membuat WNI yang punya hak pilih jadi tidak bisa memilih.
"Seperti terjadi di beberapa negara itu harus dipertanggungjawabkan. Jadi, hari tenang ini bukan artinya tenang terhadap potensi hilangnya hak masyarakat," papar Hidayat. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... HNW: Orang Beragama Itu Mencerahkan
Redaktur & Reporter : Boy