HNW Minta Pemerintah Perjuangkan Penambahan Kuota Jemaah Haji Indonesia

Rabu, 23 Maret 2022 – 15:51 WIB
Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid meminta pemerintah untuk mengusulkan penambahan kuota bagi calon jemaah haji Indonesia. Foto: Humas MPR RI

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI sekaligus anggota Komisi VII DPR Hidayat Nur Wahid merespons kabar yang disampaikan Arab Saudi soal pelaksanaan haji pada 2022.

Yakni, dibukanya jemaah haji dari luar Arab Saudi, termasuk Indonesia.

BACA JUGA: HNW Dorong PBB Realisasikan Hari Melawan Islamofobia

HNW, sapaan akrab Hidayat Nur Wahid, meminta Kementerian Agama (Kemenag) mempersiapkan keberangkatan jemaah Indonesia secara maksimal.

Mulai manasik di masa pandemi hingga kesehatan calon jemaah haji.

BACA JUGA: HNW Tegaskan Tunda Pemilu dan Menambah Periode Kekuasaan Presiden Langgar Konstitusi

HNW meminta pemerintah untuk memperjuangkan kuota yang terbaik.

Sebab, sudah dua musim haji, calon jemaah tidak berangkat ke tanah suci karena pandemi.

BACA JUGA: Kritik Keras Kriteria Penceramah Radikal ala BNPT, HNW Beri Saran Begini

Dia juga berharap biaya penyelenggaraan ibadah haji lebih efisien dan tidak memberatkan calon jemaah haji.

“Alhamdulillah, kami bersyukur mendengar kabar pembukaan haji tahun ini untuk jemaah haji Indonesia,'' ungkapnya di Jakarta pada Rabu (23/3).

HNW menjelaskan, Fraksi PKS DPR RI terus mengawal persiapan haji serta mengoreksi usulan dari Kemenag soal biaya perjalanan.

HNW menjelaskan, berdasarkan usulan awal Menag, biaya haji reguler akan naik menjadi Rp 45 juta.

Namun, usul ini mendapat penolakan dari Komisi VIII DPR RI maupun masyarakat.

Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) mengaku belum menerima perincian komponen biaya haji yang diusulkan Menag. 

Jadi, biaya haji 2022 belum bisa ditentukan.

Fraksi PKS meminta BPKH dan Dirjen Haji dan Umrah di Kemenag memaksimalkan koordinasi agar biaya perjalanan haji tidak memberatkan jemaah.

“FPKS DPR RI sejak awal menolak usulan Menag terkait kenaikan biaya haji dari Rp 35 juta jadi Rp 45 juta,” ungkap HNW.

Dalam RKAT keuangan haji 2022, diproyeksikan biaya perjalanan ibadah haji (bipih) yang harus dibayarkan jemaah pada 2022 akan naik menjadi Rp 38,745 juta.

Wakil ketua Majelis Syura PKS ini mengingatkan Kemenag untuk mengacu pada RKAT yang disusun bersama di akhir 2021 tersebut.

“Sekarang status pandemi sudah diubah menjadi endemi, kebijakan karantina dan tes Covid-19 sudah tidak berlaku, bahkan di Arab Saudi,'' ucapnya.

HNW mendorong pemerintah menggunakan momentum naiknya harga minyak dunia yang berimbas sangat menguntungkan bagi Arab Saudi.

Dengan begitu, pihak otoritas di Arab Saudi dapat memberikan keringanan bagi calon jemaah haji Indonesia.

HNW berharap Menag yang sedang berada di Arab Saudi bisa menegosiasikan penangguhan pengenaan pajak KSA untuk menekan biaya haji.

“Semoga semua upaya bersama ini bisa mengobati kerinduan dan kekecewaan calon jemaah haji yang telah batal berangkat selama 2 tahun,'' ucapnya. (mrk/jpnn)


Redaktur : Tarmizi Hamdi
Reporter : Tarmizi Hamdi, Tarmizi Hamdi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler