Holcim Tingkatkan Produksi hingga 10 Juta Ton

Selasa, 19 April 2011 – 16:20 WIB
JAKARTA - PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB) bakal meningkatkan kapasitas produksi hingga ke level 10 juta tonPeningkatan itu dilakukan menyusul membludaknya permintaan akan semen nasional

BACA JUGA: Mandiri Kucuri Industri Pupuk Rp 500 M

Meningkatnya permintaan itu seiring membaiknya perekonomian nasional.

"Permintaan semen terus meningkat
Sementara suplai tidak memedai untuk memenuhi permintaan tersebut," ungkap Rusli Setiawan, Relationship Management Director PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB), di Jakarta, Senin (18/4).

Holcim sejatinya telah mulai membangun pabrik baru di Tuban, Jawa Timur, sejak Desember 2010 lalu

BACA JUGA: Pertamina Rambah 11 Negara

Pabrik baru itu, memiliki kapasitas produksi 1,7 juta ton per tahun.

Dengan tambahan kapasitas pabrik baru itu, maka total kapasitas produksi semen SMCB mencapai 10 juta ton per tahun
Sementara saat ini, kapasitas terpasang produksi SMCB masih berkisar 8,3 juta ton

BACA JUGA: Indeks Keluar dari Tekanan

"Pabrik baru itu rampung pada 2013," tambahnya.

Manajemen SMCB berharap pembangunan pabrik itu kelar pada medio 2013 dan mulai beroperasiDan, paling lambat pada 2014, kapasitas total kapasitas produksi mencapai 10 juta ton.

Sementara terkait kinerja penjualan pada 2010, SMCB berhasil menjual 5,6 juta ton semen ke pasar domestik dan sekitar 1 juta ton lebih ke pasar luar negeriPerusahaan berharap pada tahun ini dapat menjual minimal 6 juta ton semen ke pasar domestik"Kita maksimalkan pasar domestik," tegas Rusli.

Di sisi lain, perseroan bakal membagikan deviden sebesar Rp 23 per lembar sahamDana itu diambil dari pendapatan bersih perusahaan sepanjang 2010 lalu yang mencapai Rp 828 miliar, atau setara dengan Rp 108 per lembar saham"Kami melihat tahun 2010 merupakan tahun yang penting bagi Holcim Indonesia, dan tentunya juga bagi para pemegang saham," tambah Eamon Ginley, Presiden Direktur Holcim Indonesia(far)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Modernland Investasi Rp 30 Miliar


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler