Pertamina Rambah 11 Negara

Ekspor Perdana Pelumas ke Nepal

Selasa, 19 April 2011 – 08:59 WIB

JAKARTA - PT Pertamina terus melebarkan sayap bisnisnya di industri pelumas atau oliYang terbaru, Pertamina bakal mulai memasarkan produk pelumasnya ke Nepal

BACA JUGA: Indeks Keluar dari Tekanan

Vice President Komunikasi PT Pertamina Mochamad Harun mengatakan, penjualan pelumas Pertamina di Nepal dilakukan dengan sistem kerja sama
Yakni, dengan menunjuk Riddhi Siddhi Trade Concern sebagai country distributor

BACA JUGA: Modernland Investasi Rp 30 Miliar

"Nepal ini menjadi negara kesebelas yang menjadi tujuan ekspor pelumas Pertamina," ujarnya, Senin (18/4).

Harun menyebut, sebelumnya pelumas Pertamina juga sudah diekspor ke Belgia, Saudi Arabia, Myanmar, Singapura, Taiwan, Filipina, Timor Leste, Australia, Jepang dan Tiongkok
"Selain itu, Pertamina juga telah menjual produk pelumasnya di Pakistan dan Uni Emirat Arab dengan merek Zipex," katanya.

Vice President Pelumas PT Pertamina Supriyanto D.H

BACA JUGA: Tidak Ekspansif, Capex Merck Rp 10 Miliar

menambahkan, untuk ekspor perdana ke Nepal, Pertamina mengekspor dua kontainer produk pelumas yang terdiri dari jenis Mesran dan Enduro, dengan volume sekitar 12.000 liter"Selanjutnya, pengiriman akan dilanjutkan secara rutin," ujarnya.

Sementara itu, di dalam negeri, Harun menyebut Pertamina masih menjadi market leader di pasar pelumas domestik, melalui beberapa brand seperti Mesran dan Prima XP"Saat ini, pelumas Pertamina menguasai sekitar 60 persen pasar pelumas ritel di Indonesia," katanya.

Selain pasar ritel, lanjut Harun, Pertamina juga gencar membidik pasar pelumas untuk kalangan industriPada 2010, Pertamina memenangkan tender pasokan pelumas untuk mesin-mesin pembangkit PLN senilai Rp 176 Miliar dengan total volume 9.338 KL setahun"Kemenangan Pertamina ini setelah melalui proses seleksi yang sangat ketat dan berhasil menyisihkan pelumas Total dan Shell," sebutnya.

Produk-produk ini akan dipasok ke wilayah Indonesia bagian barat yang meliputi Sumatera Selatan, Sumatera Barat, Jambi, Bengkulu, NTB, NTT, dan Kalimantan Barat dengan total volume 4.025 KL senilai Rp 70,8 MilliarUntuk wilayah Indonesia Timur akan dipasok ke wilayah Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Maluku, Maluku dan Papua dengan total volume 5.313 KL selama setahun senilai Rp105,9 Milliar(owi/ttg)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Reliance Siapkan Obligasi Rp 100 Miliar


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler