BACA JUGA: Di Palembang Arus Balik Menggeliat
Kawasan wisata Selo, Boyolali, Jawa Tengah, juga ramai didatangi wisatawanKedatangan para bule yang biasanya berombongan itu pun membawa berkah bagi warga setempat
BACA JUGA: Arus Balik dari Lampung Masih Sepi
Di sana, sejak beberapa tahun lalu, Dinas Periwisata Kabupateen Boyolali mencanangkan program 100 home stayBACA JUGA: Batara Bikin Bandara Sendiri
Para pendaki dari dalam negeri yang mayoritas mahasiswa juga menyukai tempat penginapan yang unik itu.Warsito, tokoh pemuda setempat, menceritakan, memang dari 100 home stay itu tidak semuanya terurusHanya saparohnya saja yang kini bisa dikelola dengan baik oleh pemiliknya“Tapi semuanya penuhIni sudah terjadi sejak 17 Agustus lalu hingga lebaran ini,” ujar PNS yang dulunya lama mengurusi jalur pendakian Merapi lewat Selo itu.
Home stay milik warga ini memang sederhanaRata-rata, hanya ada dua kamarSetiap kamar ditarif Rp30 ribu per kepala per malamItu pun, sudah dengan makan pagi dan teh panas dengan pemanis gula merah ala Selo, yang boleh dituang setiap saat“Yang penting turis kerasan di sini dan mau naik ke Merapi,” imbuh Agus, pegawai Dinas Pariwisata setempat.
Rata-rata, setiap hari ada 20-an turis yang diangkut travel dari Yogyakarta atau SemarangSebagian dari mereka lantas mendaki ke MarapiPara pemuda setempat yang menjadi guide, ikut-ikutan kecipratan rejeki“Sekali mengantar naik, minimal dapat rp250 ribu,” cerita Nardi, seorang guideArtinya, dalam semalam Rp250 ribu bisa masuk kantongSebagian dari uang itu masuk ke kas organisasi guide setempat.
Para warga setempat tampaknya sudah ‘sadar wisata’Dalam beberapa minggu ke depan mulai hari ini, setiap dukuh yang ada di sana secara bergiliran menggelar pentas seni, dengan atraksi andalan berupa jathilan yang berbau magis“Karena yang bau-bau magis ini sangat disukai turis,” ujar Warsito(sam/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Palangkaraya Kembali Berasap
Redaktur : Tim Redaksi