Honda Belum Yakin Dominan

Jumat, 18 Maret 2011 – 23:46 WIB
LOSAIL - Para penggemar MotoGP segera mengetahui hasil persiapan tim-tim MotoGP melalui hasil balapan perdana di QatarUntuk sementara, Honda memang tampil sangat dominan sepanjang uji coba pramusim MotoGP 2011

BACA JUGA: Duel Chelsea dan MU, Inter Hadapi Schalke

Baik dua kali uji coba di Sepang, Malaysia, hingga uji coba terakhir di Losail, Qatar, pekan lalu, Honda tak tergoyahkan.

Fakta tersebut belum membuat kubu Honda yakin 100 persen bisa mendominasi sepanjang musim
Potensi para rival seperti Yamaha dan Ducati masih belum terlihat seluruhnya

BACA JUGA: Sarwendah Ikuti Jejak Marlev

Karena itu, Wakil Presiden Honda Shuhei Nakamoto, tetap memperhitungkan para rivalnya itu.

"Dua pembalap (tim pabrikan) Yamaha sangat kuat
Mereka meraih waktu yang sangat bagus dan tampak sangat konsisten

BACA JUGA: A Raposa Menjaga Asa

Jorge (Lorenzo) bisa mempertahankan waktu terendah yang sama sepanjang uji coba, baik di sini (di Losail) dan di Sepang, begitu juga dengan (Ben) Spies, yang lebih kuat dibandingkan tahun laluJadi, saya kira mereka akan sangat kompetitif," ujar Nakamoto.

Sementara, penilain berbeda diberikan untuk DucatiHasil uji coba sama sekali belum menunjukkan performa mereka sebelumnya"Di Sepang, Ducati tidak bisa membuat waktu yang bagus tetapi di sini mereka bisa mendekati kamiSaya kira, mereka juga kompetitif," ungkapnya.

Namun, satu pabrikan tersisa yaitu Suzuki, dinilai Nakamoto bakal masih ketinggalan dibandingkan para rivalnyaSalah satunya tak lepas dari keputusan Suzuki untuk menurunkan satu pembalap saja, yaitu Alvaro Bautista.

Di tim pabrikan Honda, Repsol Honda, Casey Stoner dan Dani Pedrosa menjadi mitra sekaligus pesaing utamaKeduanya ditemani Andrea Dovizioso yang juga berperan sebagai kuda hitam di musim 2011.

Persaingan antara Stoner dan Pedrosa diprediksi akan menjadi headline musim depanSatu hal yang akan menguntungkan HondaNamun, di balik itu rivalitas keduanya juga bisa memberi efek negatif pada tim.

Pedrosa yang sudah lama menjadi jagoan Honda tentu tak mau begitu saja digeser oleh StonerPerang kepentingan di dalam tim itulah yang berpotensi membuat Honda justru rugi ketika menghadapi persaingan di lintasan.

"Dengan adanya kebijakan Honda untuk membiarkan mereka bertarung secara fair, maka bukan mustahil akan terjadi kekeliruan jika salah satu dari mereka berusaha untuk menunjukkan bahwa dia adalah pemimpin tim," ungkap mantan juara dunia asal Amerika Serikat (AS) Kevin Schwantz.

"Ini adalah sebuah tim baru, sebuah motor baru, segalanya akan menjadi sedikit berbedaTekanannya adalah, ketika Pedrosa sudah lama berada di tim dibandingkan anda, maka mereka mungkin mendengarkan arahan dia, bukan arahan anda," tambah Schwantz kepada Autosport.

Schwantz memberi contoh yang terjadi pada Honda di musim 2006Hayden tak mau mengalah pada Pedrosa yang melakukan debut di kelas premier bersama HondaHayden minta diistimewakan sementara potensi Pedrosa dikesampingkan.

Tapi, kondisi di Honda saat ini berbeda dengan Honda 2006Stoner yang baru masuk membawa pengalaman pernah menjadi juara dunia pada 2007 bersama DucatiMeski memasuki tim baru, Stoner bisa beradaptasi dengan cepatPenampilannya juga membuat Honda tenang.

"Berdasarkan hasil uji coba, tak bisa dipungkiri Honda memiliki hal yang tepatAda lebih dari satu pembalap yang cepat di Honda," ujar Schwantz.

"Anda harus berpikir bahwa jika Casey bisa menemukan penampilan terbaik, seperti yang diperlihatkan bersama Ducati pada musim 2007, maka para pembalap lain memerlukan keberuntungan untuk menyainginyaDia akan tampil begitu cepat," terangnya(ady)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ferdinand Terancam Absen Hingga Akhir Musim


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler