jpnn.com - JAKARTA - PT Honda Prospect Motor (HPM) terus mengebut pembangunan pabrik keduanya di Karawang, Jawa Barat yang akan memproduksi mobil jenis low MPV (multi purpose vehicle). Jika sudah beroperasi, Honda akan merekrut sekitar 5.000 karyawan baru.
"Kita nanti butuh 5.000 karyawan dari berbagai macam kualifikasi, ada yang sarjana ada yang nggak, itu semua karyawan campur-campurlah yang dibutuhkan. Tapi yang paling utama tentu yang background-nya teknik," ujar Direktur Pemasaran & Layanan Purna Jual PT Honda Prospect Motor (HPM), Jonfis Fandy disela kerjasama pendidikan dasar teknisi Honda dengan SMK 1 Cariu Bogor kemarin.
BACA JUGA: Bantu PMI, Garuda Gandeng Kadin
Pabrik berkapasitas 200 ribu unit mobil pertahun ini diharapkan bisa selesai lebih cepat dari jadwal semula, April, menjadi triwulan pertama tahun 2014. Hingga saat ini Honda masih merahasiakan mobil jenis low MPV seperti apa yang akan diproduksinya. Yang jelas, Jonfis, memberi gambaran bahwa mesinnya berkapasitas 1.500 cc dengan tujuh penumpang."Lihat saja nanti," tukasnya.
Namun dia pernah mengaku akan menampilkan konsep mobil terbaru Honda tersebut pada pagelaran International Indonesia Motor Show (IMS) pada 19 September nanti. Jinfis menolak untuk memberikan kisaran harga karena hal itu belum diputuskan secara korporasi.
BACA JUGA: Citilink Tambah Frekuensi Terbang ke 3 Bandara Padat
"Harganya pasti akan sangat bersaing. Kalau yang lainnya dibawah Rp 200 juta ya kita nggak bisa tinggi-tinggi," bebernya.
Saat ini, pabrik Honda yang berlokasi di Kawasan Industri Mitra Karawang, Jawa Barat, telah memproduksi produk-produk seperti Honda Jazz, Honda CR-V, dan Honda Freed. Dengan telah dimulainya pembangunan pabrik kedua ini, Honda berharap dapat meningkatkan kapasitas produksinya dari 70-80 ribu unit pertahun menjadi 200 ribu unit pertahun di masa mendatang.
BACA JUGA: Ingatkan Program Tambah Daya Gratis Tinggal 4 Hari Lagi
Tomoki Uchida, President Director PT Honda Prospect Motor menilai sumber daya manusia (SDM) sebagai salah satu faktor terpenting dalam industri otomotif yang sedang berkembang pesat di Indonesia.
Oleh karena itu, pihaknya berharap program pelatihan dan pendidikan dasar bagi para calon teknisi Honda merupakan jembatan untuk mempersiapkan para calon teknisi."Sehingga mereka siap pakai untuk bekerja," tandasnya.
Dalam kerjasamanya dengan SMK Cariu Bogor, HPM menyerahkan donasi berupa satu unit engine simulator, common tools, special tools dan alat ukur, materi pelatihan, serta komponen-komponen sistem kendaraan senilai Rp 250 juta yang digunakan sebagai materi pendukung pendidikan.
"Ini bertujuan untuk mempersiapkan calon teknisi yang nantinya akan diserap oleh industri otomotif, khususnya sebagai teknisi di dealer-dealer Honda," jelasnya. (wir)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Coba Buy on Weakness
Redaktur : Tim Redaksi