jpnn.com - BATAM - Keberanian Bobi Rian, tenaga harian lepas (THL) mengunggah video berisi kisah perlakuan buruk THL lama dan permainan penerimaan THL baru oleh pejabat Dinas Tata Kota Batam ke Youtube, ternyata bukan hanya membuat pejabat Distako gerah, tapi juga Wali Kota Batam, Rudi.
Setelah melakukan rapat tertutup dengan para pihak, termasuk Kepala Dinas Tata Kota Batam Asril, bersama jajarannya, Rudi akhirnya memutuskan memecat Bobi. Rudi menilai sikap Bobi itu tidak terpuji.
BACA JUGA: Wali Kota Langsung Pecat Anak Kepala Dinas Tata Kota Batam
“Video yang di-upload Bobi merupakan sikap kurang ajar,” ujar Rudi, seperti dikutip dari batampos.co.id (Jawa Pos Group), Rabu (13/4).
Setelah melihat video Bobi dan menganalisanya, Rudi menganggap Bobi terkesan menantang dan menghina Pemerintah Kota Batam.
BACA JUGA: Duh, Baru Diangkat Jadi Pejabat Langsung Rekrut Keluarga Jadi Honorer
Rudi menilai, pemecatan tersebut sudah berdasarkan aturan yang ada. “Kalau mau nangis, nangislah di depan saya,” kata Rudi.
Ya, Bobi memang melayangkan surat keberatan kepada Wali Kota Batam atas perlakukan buruk yang Bobi dan THL lama lainnya rasakan di Distako. Juga membongkar permainan kotor penerimaan THL baru di dinas tersebut.
BACA JUGA: Per Hari Biaya Hidup di AS Rp 85 Juta, Apa Hasil Kunker DPRD?
Bobi menyebut ada lebih 20-an THL baru yang diterima Asril tahun 2016 ini, padahal Rudi sendiri melarang menerima THL baru. Supaya terkesan THL lama, Bobi mengungkap kalau kontrak kerja THL baru dimanipulasi dengan membuat tahun masuk 2014.
Dari lebih dari 20-an THL baru itu, ada nama anak Kepala Dinas Tata Kota, anak Sekretaris Tata Kota, kerabat beberapa pejabat lainnya.
Kehadiran lebih dari 20 THL baru itu membuat Bobi Cs terdepak. Mereka dipaksa menjadi satpam di Rusunawa milik Pemko Batam. Padahal, Bobi sudah 10 tahun menjadi THL. Latarbelakang pendidikan Bobi juga terbilang tinggi, strata 2 (S2) Magister Science (Msi).
“Sepuluh tahun kerja, 11 tahun pendidikan sampai S2, disuruh jadi petugas keamanan alias Satpam di rusunawa, ape gune,” ujar Bobi di cuplikan video itu.
Surat keberatan yang diteken Bobi dan tiga rekannya itu, juga dibacakan langsung oleh Bobi di video berjudul: “kelicikan dan kebusukan pejabat dinas tatakota batam”.
Secara detail dan runut vokalis Band Kufaku itu membacakan kronologi perlakuan tidak adil yang mereka terima, dan manipulasi penerimaan THL di Distako Batam dengan gaya teatrikal dan dialek melayu.
Bobi tentu sudah mempertimbangkan konsekwensi keberaniaanya itu. Memang di video itu harapan Bobi tidak banyak, hanya meminta Wali Kota Batam menindaklanjuti laporannya. Termasuk dugaan manipulasi penerimaan THL baru.
“Kita tengok… kalau tidak ditindaklanjuti… kita gas lagi,” ujar Bobi di cuplikan video itu. Bravo Bobi! (bp/nur/ray/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Penendang Garuda Pancasila Singgung Bebek Nungging
Redaktur : Tim Redaksi