Honorer K2 Demo Akbar, Ini Tanggapan KemenPAN-RB

Selasa, 15 September 2015 – 12:28 WIB
Ribuan guru honorer K2 didukung Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) menggelar unjuk rasa di depan gedung DPR/MPR, Jakarta, Selasa (15/9). Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA--Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) memberikan simpati dan empati kepada para eks tenaga honorer kategori dua (K2).

Hal tersebut dikemukakan Herman Suryatman, juru bicara MenPAN-RB saat menerima informasi rencana silaturahmi akbar eks K2 yang dikoordinasikan oleh Forum Honorer K2 Indonesia bersama Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) di kantor KemenPAN-RB, Selasa (15/9).

BACA JUGA: Anggaran PU-Pera Dipangkas Sampai Rp24 Triliun

"Kami dan khususnya Pak Menteri, sangat simpati terhadap nasib eks K2. Kami tengah menyiapkan skema untuk menangani persoalan ini. Memang tidak seperti membalikan telapak tangan, perlu waktu dan proses. Dari sisi humanisme kami harus memperhatikan keadilan, tapi di sisi lain penyelesaiannya tidak boleh keluar dari peraturan perundangan," kata Herman.

Terkait penyampaian aspirasi secara akbar yang rencananya akan berlangsung hari ini di DPR RI yang kemudian akan bergerak menuju Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta KemenPAN-RB, Herman menghargai upaya tersebut.

BACA JUGA: Menko Rizal: Saya Antitesis SBY!

"Silakan menyampaikan aspirasi, kami siap menerima perwakilan untuk berdiskusi. Insyaallah pak Menteri yang akan menerima langsung. Pesan kami, mohon jaga keamanan dan ketertiban," ungkapnya.

Herman lebih jauh menuturkan bahwa pemerintah sampai saat ini sudah mengangkat 1,18 juta lebih CPNS dari jalur tenaga honorer, baik K1 maupun K2. Apabila dibandingkan dengan jumlah total PNS yang mencapai 4,250 juta, ratio PNS dari jalur honorer terhadap total PNS sekira 27,11 persen.

BACA JUGA: Skandal di Kemenakertrans, Politikus Golkar Digarap KPK

 "Angka 27,11 persen tersebut menegaskan perhatian kami terhadap nasib tenaga honorer sangat besar," tegas Herman.

Terkait dengan skema solusi penanganan K2 ungkap Herman, KemenPAN-RB saat ini tengah mendalami dua aternatif. Alternatif pertama memanfaatkan formasi 2014 yang lowong sekira 30 ribu. Skema kedua sesuai dengan UU ASN dengan memberikan afirmasi yang akuntabel.

KemenPAN-RB sudah beberapa kali rapat maraton dengan lintas kementerian/lembaga terkait untuk membahas persoalan K2 ini. "Kami terus mengupayakan solusi terbaik," tuturnya.

Untuk diketahui, jumlah K2 semuanya mencapai 648.109. Dari jumlah tersebut, 197.249 lulus seleksi yang telah dilaksanakan pada 2013, dan 450.855 tidak lulus seleksi. Namun demikian, dalam perkembangannya K1 yang lulus seleksi tersebut tidak semuanya diberkas menjadi CPNS, ada sekira 30 ribu yang tidak memenuhi persyaratan administrasi.‎ (esy/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... DPR Minta Tambah Alokasi Anggaran Bencana


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler