jpnn.com, JAKARTA - Para pentolan honorer K2 melontarkan bermacam ide agar bisa terakomodasi dalam rekrutmen CPNS dan PPPK (pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja) tahap II. Mulai dari mengirimkan surat terbuka hingga bertemu dengan presiden maupun Ketum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Saya ingin mengirimkan surat kepada bapak presiden. Pengin juga ketemu Ibu Megawati biar ibunya tahu ada wong cilik butuh perhatian negara," kata Sunandar, guru honorer K2 asal Kabupaten Pati kepada JPNN, Senin (12/8).
BACA JUGA: Yakin deh, Perekrutan PPPK Buat Honorer K2 Akan Dibuka Terus
Walaupun tidak punya akses ke Istana, Sunandar yakin ada jalan ke sana. Dia pun tidak putus-putus mengajak rekannya untuk melobi-lobi orang yang bisa mempertemukannya dengan Megawati.
Koordinator Aliansi K2 Indonesia (AK2I) Sulawesi Tengah Asrul berpendapat daripada saling melempar argumen yang justru bisa memperkeruh keadaan, mereka sangat berharap ada kemauan pemerintah terutama Presiden Joko Widodo untuk mengajak perwakilan tenaga honorer K2 bertemu. Membahas masa depan honorer K2 dan lainnya.
BACA JUGA: Rekrutmen PPPK Tahap II: Tak Adil Jika Nonkategori Habiskan Jatah Honorer K2
“Kami masih berharap itikad baik pemerintah untuk menyelesaikan persoalan honorer K2. Karena kami juga warga negara Indonesia yang telah mengabdi puluhan tahun kepada negara dan berharap mendapat kehidupan yang layak," tegasnya.
Sementara Koordinator Honorer K2 Bondowoso Jufri mengajak seluruh rekannya menyatukan visi misi dan langkah apa yang harus dilakukan oleh forum. Perjalanan menuju PNS masih panjang. Tanpa kekompakan, akan sulit meraih cita-cita tersebut.(esy/jpnn)
BACA JUGA: Pendaftaran PPPK: Honorer K2 Khawatir Jatahnya Tersedot Nonkategori
BACA ARTIKEL LAINNYA... Target Pemerintah, Tak Ada Lagi Honorer pada 2023
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad