Honorer K2 Mengubur Mimpi jadi PNS dan PPPK, Incar Kursi Kades dan DPRD

Selasa, 28 Juli 2020 – 08:05 WIB
Nur Baitih bersama rekan-rekan honorer K2 menyambangi ruang pimpinan Baleg dan diterima Ketuanya Supratman Andi Agtas bersama Ketua Panja RUU ASN Rieke Diah Pitaloka, Rabu (19/2). Foto: M Fathra Nazrul Islam/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Peluang honorer K2 tenaga teknis lainnya menjadi aparatur sipil negara (ASN) yang makin kecil membuat sebagian dari mereka mulai putus asa.

Mereka mulai berpikir untuk meninggalkan pekerjaan sebagai honorer dan mencari peluang di tempat lain.

BACA JUGA: Informasi Penting dari KemenPAN-RB soal Validasi Data Honorer Non-K dan K2

Seperti yang diungkapkan Koordinator Forum Hononer K2 Tenaga Administrasi (FHK2TA) Sumatera Utara Arfi'i.

Tenaga teknis lainnya di Dinas Sumber Daya Air ini berencana ikut mencalonkan diri sebagai kepala desa.

BACA JUGA: Hanya Honorer K2 yang Layak Diangkat PNS Lewat Revisi UU ASN

"Saya lihat peluang jadi PNS maupun PPPK (Pegawal Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) makin tipis. Apalagi saat ini honorer K2 sudah terpecah belah," ujar Arfi'i kepada JPNN.com, Selasa (28/7).

Yang bikin ngenes, honorer K2 selalu dibujuk untuk bersabar dan terus berjuang.

BACA JUGA: Kardus Milik Pak Dosen Dibongkar Prajurit TNI, Isinya Mengejutkan, Parah!

Sementara usia semakin bertambah dan sudah banyak juga yang meninggal dunia.

"Daripada mumet mikirin status yang makin enggak jelas mending nyalon kades saja. Kalau terpilih, periode selanjutnya nyalon DPRD. Sekalian mengukur kemampuan dan kepantasan status," kata Arfi'i.

Dia menyebutkan, saat ini banyak honorer K2 yang kebingungan. Ikut forum honorer malah banyak yang silang pendapat. Itu sebabnya, honorer di masing-masing daerah fokus berjuang sendiri.

"Teman-teman sekarang fokus di daerah masing-masing. Paling tidak di tingkat instansi. Kalau mengharapkan skala nasional sepertinya masih jauh. Jika memang rezeki tak akan ke mana," tandasnya. (esy/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler