jpnn.com, JAKARTA - Demo dua hari honorer K2 (kategori dua) yang tidak membawa hasil sudah diprediksi sejak awal oleh Bambang Riyanto.
Politikus Partai Gerindra yang dikenal getol memperjuangkan honorer K2 sejak awal ini sudah yakin puluhan ribu massa tidak akan bisa menggerakkan hati Presiden Jokowi.
BACA JUGA: Gerindra Prihatin Honorer K2 Tidur di Seberang Istana
"Kan sudah sejak 2015 kelihatan Pak Jokowi enggak mempan didemo. Beda zaman Pak SBY, saat didemo langsung ambil tindakan dengan mengeluarkan PP 56/2012," kata Bambang kepada JPNN.com, Jumat (2/11).
Mantan bupati Sukoharjo ini mengimbau kepada seluruh honorer K2 agar tidak lagi demo. Demo malah merugikan honorer K2, baik dari fisik sampai materi.
BACA JUGA: PKS Bantah Cuma Kampanyekan Sandiaga Uno
"Saya prihatin melihat honorer K2 tua panas-panasan demo, teriak-teriak sampai parau tapi yang didemo malah anteng-anteng saja," tuturnya.
Dia yakin, untuk aksi yang menghabiskan dana miliaran rupiah itu, honorer K2 harus berkorban banyak. Sayangnya pengorbanan itu tidak seimbang dengan hasil yang didapat.
BACA JUGA: Prabowo Tak Perlu Baper Disebut Pendukung Khilafah
"Sudah, enggak usah demo lagi. Mending ramai-ramai ke TPS dan coblos Pak Prabowo. Insyaallah beliau amanah memerhatikan honorer K2. Karena bisa tidaknya honorer K2 jadi PNS tergantung presiden. Tinggal perintah, pembahasan revisi UU Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam waktu singkat bisa selesai," paparnya.
Bukti keseriusan Bambang memperjuangkan honorer K2 dibuktikan lewat visi misinya menjadi legislator Senayan periode 2019-2024. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Oh, Ada Kontrak Politik dengan Gerindra Terkait Honorer K2
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad