jpnn.com, JAKARTA - Data pemerintah menyebut hanya 13.347 honorer K2 (kategori dua) yang dianggap memenuhi persyaratan ikut tes CPNS 2018 dipertanyakan. Ada kecurigaan di kalangan honorer K2, kalau data itu palsu.
Ketua Umum Forum Komunikasi Honorer K2 Indonesia (FKHK2I) Iman Supriatna mengungkapkan, ada yang ganjal dengan data tersebut. Dia menduga, 13.347 honorer K2 yang terdiri dari 12.883 guru dan 464 tenaga kesehatan belum tentu berusia di bawah 35.
BACA JUGA: Tolong Sampaikan ke MenPAN RB, Jangan Remehkan Honorer K2
Kalaupun ada, jumlahnya hanya sekitar 5.000 orang untuk tenaga guru. "Ini di Jawa Barat lagi ribut soal data itu. Kami kan sesama guru tahu kalau masing-masing diangkat tahun berapa. Yang diangkat 2004/2005 itu enggak banyak loh," ujar Iman kepada JPNN, Rabu (3/10).
Bila diangkat 2004, dengan asumsi saat bekerja usia 20 atau 21 tahun, maka tahun ini masih memungkinkan usia 35 tahun. Namun, berdasarkan penelusuran Iman, banyak yang usia 35 tahun lebih beberapa bulan. Sementara persyaratannya (PermenPAN-RB 37/2018) usia maksimal 35 tahun per 1 Agustus 2018.
BACA JUGA: Alasan Seleksi CPNS 2018 Lanjut meski Diprotes Honorer K2
Untuk membuktikan dugaannya, dia menantang Badan Kepegawaian Negara (BKN) mempublikasi datanya ke publik. Agar bisa dilihat kalau 13.347 itu benar valid atau tidak.
"Kami tidak percaya kalau 13.347 memang usianya di bawah 35 tahun. Seperti di Bandung, banyak yang tidak berani mendaftar CPNS karena tahu usianya 35 tahun lebih,” ucapnya.
BACA JUGA: Bupati Terbitkan Surat, Nasib 12.800 Honorer Terancam
Seharusnya, kata Iman, pemerintah melakukan verifikasi dan validasi (verval) data lagi. Sebab, yang terjadi di lapangan tidak ada verval tapi tiba-tiba muncul angka 13.347. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... ADKASI: Jangan Remehkan Aksi Honorer K2
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad