Honorer K2 Tenaga Administrasi Siap Demo Bersama Guru Agama, Tuntutannya Bertambah

Jumat, 13 Agustus 2021 – 11:36 WIB
Koordinator Wilayah Perkumpulan Honorer K2 Indonesia (PHK2I) Jawa Timur Eko Mardiono. Foto: dok pribadi for JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Rencana aksi besar-besaran ratusan ribu guru agama honorer yang tergabung dalam Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam Indonesia (AGPAII) mendapatkan dukungan dari forum lain.

Ketua Koordinator Wilayah Perkumpulan Honorer K2 Indonesia (PHK2I) Eko Mardiono menyatakan para tenaga teknis administrasi akan bergabung dengan AGPAII untuk demo besar-besaran di seluruh wilayah.

BACA JUGA: Jelang Seleksi PPPK 2021, 150 Ribu Guru Agama Honorer Siapkan Demo Seluruh Indonesia

"Kami mendukung sekali ini. Jika memungkinkan honorer K2 tenaga administrasi ikut gabung," kata Eko kepada JPNN.com, Jumat (13/8).

Dia mengajak seluruh honorer K2 tenaga administrasi melihat keberanian para guru agama yang merencanakan aksi demo.

BACA JUGA: SZ yang Videonya Viral Itu sudah Ditangkap, Kelakuannya Parah

Demi mendapatkan modul persiapan tes PPPK 2021, katanya, seluruh guru PAI kompak bersatu untuk aksi.

"Masa honorer K2 tenaga administrasi yang enggak ada formasi PPPK 2021 malah diam, enggak demo," ucap Eko.

BACA JUGA: 5 Anggota DPRD yang Ditahan Itu Terjaring Bersama 7 Wanita, Alamak

Korwil PHK2I Jawa Timur itu mengaku sudah tidak betah berdiam diri menunggu kebijakan pemerintah.

Sementara, usia honorer K2 banyak yang masuk masa kritis. Bahkan tidak sedikit yang sudah meninggal maupun pensiun sebagai honorer.

Dukungan juga datang dari Korwil PHK2I Sulawesi Selatan Sumarni Azis.

Menurut dia, bila cara pendekatan persuasif tidak ada hasilnya maka demo besar-besaran terpaksa harus dilakukan.

"Fokuskan pada tenaga administrasi. Kalau guru sudah ada kuotanya. Sedangkan tenaga teknis administrasi belum jelas sama sekali regulasinya," tutur Sumarni.

Perempuan itu juga menyesalkan revisi UU Aparatur Sipil Negara (ASN) yang masih jalan di tempat.

Kondisi ini menurut Sumarni, makin memperburuk keadaan karena banyak honorer yang sudah tua sementara belum jelas nasibnya ke depan, apakah bisa menikmati status ASN atau tidak. (esy/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler