jpnn.com, JAKARTA - Ratusan ribu honorer K2 (kategori dua) tua galau. Gegara adanya kabar pemerintah akan menurunkan passing grade untuk honorer K2 di bawah usia 35 tahun.
Mereka merasa kebijakan tersebut tidak adil dan diskriminasi. Lantaran saat seleksi CPNS 2013, tidak ada penurunan passing grade.
BACA JUGA: Hanya 10 Persen Honorer K2 di Jatim yang Lulus SKD CPNS
"Ya enggak boleh gitu. Mendingan formasinya dibiarkan kosong. Katanya kan mau cari PNS berkualitas," kata Koordinator Wilayah Forum Honorer K2 Indonesia (FHK2I) Jawa Timur Eko Mardiono kepada JPNN, Jumat (9/11).
Dia menegaskan, kalau pemerintah ingin formasi untuk K2 ada, mestinya tidak ada pembatasan usia. Namanya honorer K2 sudah pasti usianya minimal 19 tahun hingga 46 tahun. Ini sesuai SE MenPAN-RB 5/2010.
BACA JUGA: Tiba-Tiba Guru Honorer K2 Menangis di Depan Sandiaga
"Coba kalau semua honorer K2 diberikan kesempatan ikut tes, pasti formasinya terisi. Wong usia muda bukan jaminan kok, buktinya banyak yang tidak lolos," cetusnya.
Eko menambahkan, bila pemerintah ingin memberikan kebijakan khusus, jangan hanya terbatas pada honorer K2 muda. Honorer K2 tua yang sudah terbukti kesetiaannya mengabdi disertai skill memadai mestinya juga diperhatikan.
BACA JUGA: Honorer K2: Malas Dibohongi Terus, Pindah ke Prabowo Saja
Sementara Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana mengatakan, sejauh ini masih konsisten dengan PermenPAN-RB 37/2018. Belum ada kebijakan apapun terkait formasi CPNS dari honorer K2 yang banyak kosongnya. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Honorer K2 Terus Galang Lobi, Dekati Kiai Maâruf Amin
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad