jpnn.com - PEKANBARU - Pengumuman hasil seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kementerian Agama RI dari tenaga honorer K2 menimbulkan pro dan kontra. Pasalnya, sebagian honorer mempertanyakan hasil seleksi CPNS tersebut.
Salah seorang honorer, Astamar mengaku kecewa dengan hasil seleksi CPNS dari tenaga honorer K2. Bahkan, dia mengklaim ada honorer bodong dalam calon aparatur yang lulus CPNS beberapa waktu lalu.
BACA JUGA: Tarif TDL Naik, Pengelola Warnet Kecewa
"Saya tahu karena saya kan orang dalam juga. Kondisi itu bisa ditanya sama pegawai di sana (Kemenag, red). Memang hampir 70 persen honorer yang lulus itu bodong,' ungkapnya kepada Riau Pos (JPNN Grup) Rabu (2/7) di Pekanbaru.
Dia menilai, salah satu indikatornya adalah honorer yang lulus bekerja diatas tahun 2005. Sementara dalam ketentuan, honorer yang ikut kategori dua (K2) merupakan aparatur pemerintah yang bekerja dari tahun 2005.
BACA JUGA: Hendak Bubarkan Judi, 2 Polisi Dikeroyok, 1 Tewas
Kekecewaan itu memuncak ketika pria yang mengaku telah mengabdi sebagai tenaga honorer sejak tahun 1998 itu tidak lulus menjadi CPNS. Sementara yang diluluskan adalah honorer yang masa kerjanya tergolong baru.
"Kemarin ada rencana berkumpul untuk mempertanyakan hal tersebut. Kami memilih mengirim surat protes ke Kemenpan RI dan termsuk saya akan protes, ini harus dituntaskan," ulasnya kecewa.
BACA JUGA: Polisi Sita 80 Ribu Petasan
Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Riau, H Tarmizi Tohor mengatakan seluruh proses yang dilalui sudah sesuai aturan yang berlaku. Begitu juga untuk proses perekrutan dan seleksi.
Hanya saja, dia juga sempat kecewa dengan pengumuman hasil seleksi CPNS dari tenaga honorer K2 tersebut. Pasalnya, masih banyak honorer K2 yang belum dinyatakan lulus, sementara masa kerjanya sudah melebihi batas yang dipersyaratkan.
"Saya juga kecewa, sudahlah pengumumannya lama. Hasilnya juga tidak seperti yang diharapkan, masih banyak honorer K2 yang belum lulus," terang putra kelahiran Sungai Tohor itu.
Lebih jauh saat ditanyakan mengenai hasil pengumuman seleksi tenaga honorer tersebut, Tarmizi mengaku tidak mengetahui angka pasti. Kendati demikian, dia memberikan gambaran hasil tersebut tentunya akan diverifikasi sebelum proses pembuatan NIP. (rio)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kalbar Targetkan Swasembada Bawang Merah
Redaktur : Tim Redaksi