jpnn.com - PALEMBANG - Perampokan bersenpi di koran Kabar Sumatera, di Jalan Alamsyah Ratu Prawira Negara, yang tertangkap kamera CCTV, ternyata diotaki Honorer Sat Pol PP Banyuasin Baharuddin alias Udin alias Barok (28), warga Jalan Sabar Jaya, Kecamatan Mariana, Banyuasin.
Ia ditangkap Polsekta IB I pimpinan Kompol Budi Santoso dan Unit Pidum Satreskrim Polresta Palembang pimpinan Iptu Robert PD SH. Rupanya, Barok juga komplotan curanmor, bahkan diduga sering mengonsumsi narkoba.
BACA JUGA: Ribuan Buku Nikah Raib Disikat Maling
Penangkapan setelah polisi mengumpulkan bukti dan rekaman CCTV saat tersangka bersama teman-temannya beraksi di koran Kabar Sumatera, Jum’at (20/09), serta ponselnya ditemukan di TKP.
Ia ditangkap saat mengurus tilang motor keluarganya di Mapolsek Jejawi, Rabu (25/09), pukul 11.30 WIB. Sedangkan tiga temannya yang dicurigakan ikut diamankan, namun masih sebatas saksi. Ketiganya Anwar (24), warga Sungai Rebo, RT 09, Banyuasin. ‘’Aku ngerewangi Barok ke Polsek, idak pernah aku merampok atau maling motor Pak,” ungkap Anwar.
BACA JUGA: Pakai Rok Mini, Paha Mantan Pramugari Diremas Mahasiswa
Kemudian dua saksi lagi, Jeri Saputra (22), buruh kilang minyak, warga Desa Mariana, Banyuasin, diamankan Rabu (25/09), pukul 05.00 WIB. ‘’Aku Cuma ngawani Anwar nganterke berkas ke SP, punyo si Barok. Dak tau aku urusan perampokan dan senpi itu,” ujarnya.
Terakhir, Indra Ibrahim (31), warga Kampung Bali, Banyuasin, yang diamankan saat berada di Desa Batun, kecamatan Jejawi, OKI. ‘’Saya hanya berteman dengan Udin (Barok,red),” jelasnya.
BACA JUGA: Jadi Calo CPNS, PNS Diberi Waktu Sebulan
Tersangka Barok sendiri mengaku sudah dua kali merampok dan mencuri motor, meski sempat tak mengakui perbuatan itu sebelumnya. ‘’Semua tersangka ditangkap polisi di foto dan koran itu, rata-rata teman saya. Saya tidak ada tujuan menembak polisi. Mengenai pesan singkat di Hp berisi ancaman kepada polisi itu, saya tidak tahu, karena Hp itu sudah lama hilang. Aku juga pakai sabu dua hari lalu,” terang bujangan ini.
Kemarin siang, istri dan keluarga tersangka Barok mendatangi Polresta Palembang. Mereka membantah jika Barok merampok dan mencuri motor. ‘’Uang Rp 3 miliar berserakan dan ditiduri Barok itu, hasil jual rumah kami, bukan hasil rampokan. Itu rumah kecil, tapi tanahnya yang berharga di Jalan Kenari, Palembang, dijual seharga Rp 3 miliar,” ungkap Lini (45), bibi korban.
Sedangkan Wenti (32), istri Barok, mengaku kalau suaminya sudah 7 tahun honorer di Sat Pol PP Banyuasin. ‘’Kami sudah punya dua anak. Suami aku ditangkap, karena ada terekam CCTV. Selama ini tak ada masalah, kaget bae ngapo ditangkap. Kalau terbukti silakan bae. Untuk uwong tigo diamankan itu, kami kenal, itu misannyo laki aku galo. Misan dio balek ke Pangkalan Balai, memang ado ketangkap bawa sajam,” ungkapnya Wenti.
Kasat Reskrim polresta Palembang Kompol Djoko Julianto SIk MH; didampingi Kapolsekta IB I Kompol Budi Santoso SH; didampingi Kanit Reskrim Ipda Sukono SH; serta Kanit Pidum Iptu Robert PD SH menegaskan, pihaknya telah mengamankan oknum honorer Sat PoPP terlibat perampokan bersenpi.
“Tersangka Baharuddin alias Udin alias Barok, selain diduga otak perampokan, juga spesialis curanmor. Pelaku kita amankan merupakan oknum honorer Sat PolPP, dengan TKP di Jalan Soekarno Hatta, kasus 365 dengan mencuri sepeda motor, lalu kasus perampokan bersenpi di harian Kabar Sumatera. Pelaku juga dalam pesan singkat SMS sempat akan menembak petugas yang akan menangkapnya,” terangnya.
Dijelaskan Kasat Reskrim, pengungkapan tersebut setelah Tim Gabungan Polresta dan Polsekta IB I melacak keberadaan tersangka melalui ponsel yang dibantu TI Polda Sumsel.
“Kita kejar tersangka melalui nomor ponsel pelaku. Kasusnya sedang kita kembangkan, sebab tersangka juga menunjukkan foto-foto seperti kepemilikan senpi, jumlah uang ratusan juta seperti kita lihat di foto. Tampaknya bisa saja hasil kejahatan dan ini sedang kita dalami,” tegas Kasat Reskrim. (adi/luk)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mayat Balita tanpa Kepala Ditemukan di Gowa
Redaktur : Tim Redaksi