jpnn.com - JAKARTA - Pemerintahan Jokowi-JK dinilai tidak punya hati dan rasa prikemanusiaan. Pasalnya, keputusan MenPAN-RB Yuddy Chrisnandi membatalkan pengangkatan honorer K2 menjadi CPNS berimbas besar di lapangan.
Menurut Ketua Forum Honorer K2 Indonesia (FHK2I) Titi Purwaningsih, banyak anggotanya yang mengalami depresi dan jatuh sakit, bahkan meninggal. Mereka tidak menduga, kalau keputusan pemerintah berakhir pada pembatalan pengangkatan CPNS.
BACA JUGA: Puncak Musim Hujan Diprediksi Akhir Januari
"Saya mendapatkan laporan dari para korwil, anggotanya sudah banyak yang seperti orang gila. Ada yang tertawa terus menerus, menangis sepanjang hari, dan yang diam malah sakit stroke. Ini bukan cuma bualan tapi riil di lapangan," terang Titi kepada JPNN, Sabtu (23/1).
Dia pun menantang MenPAN-RB untuk mengunjungi honorer K2 demi membuktikan omongannya. "Kan menteri suka blusukan, lihat dong itu honorer K2 kondisinya sekarang seperti apa. Mereka saat ini seperti orang kurang waras," ujarnya.
BACA JUGA: Nasdem Dukung Revisi UU Terorisme, Begini Alasannya
Dengan kondisi tersebut, lanjut Titi, apakah pemerintah mau bertanggung jawab. Kalau saja pembatalan itu dilakukan sejak awal 2014/2015, honorer K2 masih bisa menerimanya.
"Kalau dibatalin sekarang setelah memberikan janji-janji, ya kami tidak terima. Kami akan tuntut janji itu," tegasnya. (esy/jpnn)
BACA JUGA: Sosiolog Dukung Badan Kesbangpol jadi Instansi Vertikal
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Belum Bidik Tersangka Baru Suap Kementerian PUPR
Redaktur : Tim Redaksi