jpnn.com - BANYUMAS - Warga bersama satuan polisi pamong praja (Satpol PP) dan Pemerintah Desa Ajibarang Wetan Kecamatan Ajibarang, Banyumas memperketat pengasan terhadap Hotel Anugrah di wilayah itu. Penyebabnya adalah adanya dugaan bahwa hotel itu menjadi tempat mesum.
Satpol PP dan pemerintah desa bahkan memasang spanduk peringatan di berbagai titik, terutama di dekat hotel itu. Isinya adalah peringatan kepada para tamu yang mau menginap bahwa hotel itu bukan tempat indehoi.
BACA JUGA: Gara-Gara Rantai Sepeda, Pak Polisi Ini Jadi Viral di Dunia Maya
Kepala Desa Ajibarang Wetan Syamsudin mengatakan, spanduk juga dipasang di dekat hotel. “Kami buat spanduk dan sudah dipasang di dekat hotel. Harapan kami supaya dalam masa pengawasan ini pengunjung hotel bisa membaca,” katanya seperti diberitakan Radar Banyumas (Jawa Pos Group).
Ia menambahkan, dengan adanya spanduk itu maka tamu hotel yang bukan pasangan suami istri akan berpikir ulang. “Sehingga, keberadaan hotel tersebut menjadi lebih baik dan tidak digunakan untuk ajang prostitusi,” tegasnya.
BACA JUGA: Polisi Bermasalah Dilarang Bawa Senpi
Lebih lanjut Syamsudin mengatakan, dengan spanduk peringatan itu diharapkan keresahan warga terkait keberadaan Hotel Anugrah tidak lagi bergejolak. Sementara pengelola hotel juga diharapkan bisa menerapkan aturan yang ketat bagi pengunjung.
“Jadi peringatan yang tertuang dalam spanduk bukan hanya untuk pengunjung namun bagi pengelola hotel bisa menerapkan aturan yang ketat bagi pengunjung. Jangan sampai kecolongan apalagi ada yang meninggal setelah cek in dengan selingkuhan,” harapnya.(gus/jpg/ara/jpnn)
BACA JUGA: Anggota DPRD Diduga Berzina, Nasibnya Menunggu Rekomendasi BK
BACA ARTIKEL LAINNYA... PLTU Jawa-7 2 x 1.000 Mw Mulai Dibangun
Redaktur : Tim Redaksi