jpnn.com, JAKARTA - PT Hotel Sahid Jaya International, Tbk (SHID) membukukan kenaikan pendapatan Rp 133,10 miliar pada 2023.
Pendapatan itu melonjak sebesar 47,51 persen year on year (yoy) dari Rp 90,23 miliar pada tahun sebelumnya.
BACA JUGA: Kader HIPMI dan HIPKA Berinvestasi untuk Mendirikan Hotel di Kawasan IKN
Hal itu disampaikan Direktur PT Hotel Sahid Jaya International, Tbk, Hengky Roy dalam Publik Expose pada Jumat (28/6).
Hengky mengatakan, pendapatan perseroan masih didominasi segmen food and beverage (F&B) yang mengalami kenaikan 8 persen.
BACA JUGA: Gelar RUPST, Perusahaan Telekomunkasi Ini Bukukan Pendapatan Rp 117 Miliar
"Perseroan menyadari bahwa masih terdapat potensi untuk peningkatan lebih lanjut khususnya dalam pendapatan dari sektor kamar," kata Hengky.
Perseroan juga merencanakan langkah-langkah serta upaya untuk meningkatkan occupancy kamar dengan pemasaran dan promosi lebih gencar.
BACA JUGA: Bapenda Banten Genjot Pendapatan Daerah Melalui Optimalisasi ETPD
"Serta melakukan renovasi kamar-kamar untuk meningkatkan kualitas dan kenyamanan sehingga diharapkan dapat mendongkrak average room rate,” papar Hengky.
Hengky mengungkapkan bahwa 2023 merupakan tahun perekonomian nasional menunjukkan kemampuannya untuk beradaptasi dan tetap bertahan di tengah kondisi global yang tidak pasti.
"Perseroan terus optimistis dan meyakini bahwa tahun 2023 merupakan momentum untuk mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan," tuturnya.
SHID, kata Hengky, juga melakukan berbagai pengembangan dan peningkatan fasilitas sepanjang 2023. Termasuk melakukan renovasi kamar dan ballroom untuk meningkatkan kenyamanan dan kepuasan pelanggan.
Tahun ini, SHID melakukan relaunching kerja sama pengelolaan hotel syariah pertamanya, yakni mengelola Sahid Azizah Syariah Hotel & Convention di Kota Kendari pada Mei 2023.
Selain itu, Perseroan telah melakukan signing management agreement dengan Menantu Resort pada 19 Juni 2023, di Bandung Timur. Tahun ini, SHID menargetkan ekspansi bisnisnya dengan melakukan kerja sama pengelolaan Hotel Sahid Vanilla Nagoya Batam.
“Target pertumbuhan tahun ini 5 persen sampai 10 persen. Di 2024, kami menargetkan reveneu Rp 140 miliar. Diharapkan tahun net income kita sudah berkurang minusnya. Dan targetnya bisa positif di 2025,” terang Hengky.
Selain melakukan pengembangan dan optimalisasi fasilitas, SHID juga terus berupaya meningkatkan efisiensi biaya operasional, dengan mengoptimalkan penggunaan sumber daya dan proses bisnis. (jlo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh