DARI hasil survey terbaru didapatkan bahwa anak-anak belasan tahun sudah akrab dengan SMS sebagai alat komunikasiNamun mobile phone sering menjadi sumber pertentangan anak dengan orang tua dan pihak sekolah.
Menurut hasil study yang direlease hari Selasa oleh peneliti di Pew Research Center dan Universitas Michigan, anak belasan tahun ini sering melakukan interaksi dengan pesan singkat atau berbicara “face to face” terhadap sesamanya
BACA JUGA: Helm, Tak Harus Berlogo SNI
Sebanyak 3/4 dari anak-anak belasan tahun ini telah memiliki telepon seluler sendiriBACA JUGA: Ketika Facebook Bangun Pusat Data Pribadi
Dari mereka yang memiliki telepon seluler ini 88 persen melakukan smsSeperti dimuat AP (Associated Press), penggunaan anak-anak baru gedhe (ABG) ini juga menjadi sumber konflik dengan orangtua dan sekolah
BACA JUGA: Merokok Saat Hamil, Mata Bayi jadi Juling
Banyak orangtua membatasi penggunaan handphone pada anaknyaSebanyak 48 persen orang tua mengatakan bahwa hp digunakan untuk memonitor keberadaan anak merekaJuga menggunakan GPS technology atau menelpon anak ketika mereka masuk sekolahTidak mengherankan bahwa orangtua dari anak perempuan yang berusia 12 dan 13 tahun, lebih sering memonitor penggunaan hp anak mereka.Dari survey ditemukan ada beberapa sekolah yang melarang penggunaan hp di kelasWalaupun lebih dari separuh anak-anak yang punya hp ini mengatakan bahwa mereka pernah mengirim sms selama berada di dalam kelas walaupun ada larangan ini.
Terkait penggunaannya, hanya 4 persen dari anak belasan tahun ini yang mengatakan bahwa mereka pernah mengirim kata-kata sexual tidak senonoh atau foto mereka sendiri yang mendekati telanjang, kepada kawannya lewat smsSurvey ini dilakukan pada 800 orang anak belasan berumur 12-17 tahun dan orangtuanya pada Juni hingga Sept 2009Survey ini mempunyai margin sampling error 4 persen(sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Winasa Penggagas E-Voting di Jembrana
Redaktur : Soetomo Samsu