jpnn.com, JAKARTA - Momen Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) Tahun 2019, dimanfaatkan unit kerja Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) KLHK dengan menggelar aksi bersih.
Hal ini juga dilakukan untuk terus menjaga tingkat kenyamanan dan kebersihan di destinasi-destinasi wisata, khususnya di kawasan konservasi.
BACA JUGA: Tantangan Kepemimpinan ASN Menuju Indonesia Emas 2045
Bersih sampah di kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC), terpusat di tiga lokasi. Lokasi tersebut yakni bumi perkemahan (buper) Ipukan, buper Palutungan, dan pendakian Apuy.
Ratusan peserta bergerak dalam aksi ini, baik dari pemerintah daerah, aktivis lingkungan, pelajar, dan masyarakat sekitar.
BACA JUGA: Menteri LHK Resmikan Program Kampung Mandiri Energi E-Mas Bayu dan E-Mbak Mina
"Seluruh sampah ini akan diangkut dengan mobil sampah punya kami. Lalu diserahkan ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA), Ciniru, Kuningan, Jawa Barat", kata Kuswandono, Kepala Balai TNGC di Kuningan, (4/3).
Tercatat 40 lokasi wisata alam telah berpartisipasi dalam aksi ini. Tak heran, puluhan karung berisi sampah plastik berhasil dikumpulkan.
BACA JUGA: Menteri LHK Bersama Masyarakat Bersihkan Pantai Cilacap
Pada hari yang sama, Balai Besar TN Bromo Tengger Semeru menggelar aksi bersih sampah di dua tempat yaitu Laut Pasir Gunung Bromo dan view point B29 Argosari.
Acara tersebut diikuti± 500 orang yang melibatkan elemen masyarakat, Pemerintah Daerah, dan pelaku jasa wisata.
Aksi bersih dari dua tempat ini, berhasil mengumpulkan sampah sebanyak 735 kg, yaitu di view point B29 Argosari sebanyak 115 Kg, dan Laut Pasir G.Bromo sebanyak 620 Kg.
Sementara itu, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Barat, memusatkan aksi bersih di Taman Wisata Alam (TWA) Kawah Kamojang, sebuah lokasi wisata yang terletak di Kabupaten Garut dan Kabupaten Bandung.
Sedikitnya 299 orang peserta ikut terlibat dalam kegiatan ini yang berasal dari UPT KLHK lingkup Korwil Jawa Barat I, Mitra Kerja, unsur Muspika, Pelajar, Komunitas Guntur, serta Komunitas Pramuwisata Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut.
Tak kalah dengan peserta lainnya, masyarakat yang tergabung dalam komunitas Bank Sampah juga turut serta dalam kegiatan ini.
Seluruh peserta dengan penuh semangat melakukan aksi bersih-bersih ini sehingga tidak mengherankan jika terkumpul sebanyak ±273 kg sampah.
Melalui berbagai kegiatan aksi bersih di kawasan konservasi ini, diharapkan setiap pelaku wisata maupun para wisatawan serta stakeholder lainnya memiliki kesadartahuan yang tinggi tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.
Kegiatan ini juga bertujuan menciptakan kawasan konservasi sebagai tempat rekreasi yang sehat, bersih, aman, nyaman, dan bernilai sesuai dengan tema HPSN 2019 kali ini, yaitu Kelola Sampah untuk Hidup Bersih, Sehat, dan Bernilai.(adv/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kendalikan Karhutla di Riau, KLHK Pakai Teknologi Modifikasi Cuaca
Redaktur & Reporter : Natalia