HSBC Lirik Pasar Global

Selasa, 27 Juli 2010 – 10:36 WIB
JAKARTA -Bank HSBC memaparkan temuan terbarunya dalam HSBC’s Small Business Confidence Monitor suatu survey global yang memotret kepercayaan pelaku UKM terhadap prosopek bisnis di enam bulan ke depanHSBC Small Business Confidence Monitor merupakan survei semi-tahunan terhadap sektor UKM yang merefleksikan pandangan lebih dari 6,300 pelaku UKM di 21 negara di Asia, Eropa, Amerika, dan Timur Tengah

BACA JUGA: Izinkan Jual Beli Listrik Antar Negara



Saat ini, dari responden yang di survei, sebanyak 26 persen telah memiliki transaksi bisnis skala internasional, dan 32 persen berencana akan memperluas usahanya ke pasar global
”Peningkatan ini dapat dikatan cukup agresif mengingat saat ini mayoritas UKM Indonesia masih berorientasi domestik,” kata Winarti W, Senior Vice President Business Banking HBSC Indonesia di Jakarta.

Memandang propek pertumbuhan ekonomi di Indonesia, jelasnya, 69 persen UKM Indonesia berpandangan positif terhadap propek pertumbuhan ekonomi

BACA JUGA: Jelang Ramadan, Axis Sosialisasi Zakat

Sebesar 42 persen responden, lanjutnya, percaya bahwa pertumbuhan perekonomian Indonesia akan tetap stabil dalam 6 bulan ke depan, bahkan 27 persen lainnya percaya bahwa pertumbuhan ekonomi akan meningkat


Optimisme terhadap prospek pertumbuhan ekonomi juga berpengaruh terhadap tingkat kepercayaan mereka dalam menambah belanja modal untuk ekspansi bisnis

BACA JUGA: Bank Mandiri Bidik China dan Malaysia

Hampir separuh atau 49 persen dari total responden akan mempertahankan belanja modal mereka, bahkan 34 persen berencana untuk meningkatkan tingkat modal yang akan mereka gunakan untuk perluasan usahaDengan demikian 83 persen dari total responden masih optimis dalam ekspansi usaha ditunjukkan dengan agresifitas mereka dalam belanja modal.

Demikian halnya dengan pandangan mereka terhadap masalah tenaga kerja, hampir semua responden (93 persen) mengatakan tidak memiliki rencana untuk mengurangi karyawan merekaSebesar 74 persen berencana untuk mempertahankan jumlah karyawannya, dan 19 persen berencana meningkatkan jumlah karyawannya sebanyak seperlimanya atau lebih

Namun demikian, mereka masih melihat ada beberapa kendala dalam menjalankan ekspansi ini”Kendala pertama adalah rumitnya regulasi dan hukum yang ada di IndonesiaHal kedua, mereka juga melihat adanya ketidakjelasan mengenai peraturan perdagangan international, yang didasari oleh kurangnya informasi pasar,” terang Wintarti

Mengomentari hal ini, Jeffrey C Tjoeng, Head of Business Banking HSBC Indonesia mengatakan, “UKM Indonesia memiliki motivasi dan potensi yang besar dalam mengembangkan usahanya ke pasar duniaHSBC sebagai bank internasional yang memiliki jaringan dan kemampuan untuk mendukung tumbuhnya aspirasi bisnis UKM Indonesia baik di level regional maupun global,” tukasnya.

Para responden dimintai pendapat mengenai pandangan mereka terhadap pertumbuhan ekonomi, rencana belanja modal, serta penambahan tenaga kerja, dan hasilnya digunakan untuk mengukur tingkat kepercayaan mereka terhadap kondisi bisnis dalam 6 bulan ke depanSurvei kali ini dilakukan di periode bulan Mei dan Juni 2010.

Sejalan dengan pemulihan regional dan global, optimisme pelaku usaha kecil Indonesia terus meningkat secara konsistenIndeks tingkat kepercayaan pelaku UKM Indonesia tetap stabil di level positif (108), naik dua poin dibandingkan dengan 6 bulan sebelumnya.  (snd)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Penyaluran KUR Masih Lamban


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler