jpnn.com, PALEMBANG - Seorang gadis bernama Sira Ariani, 19, nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di dalam kamar mandi rumah kontraknnya di Jl AKBP H Umar, Lr Sepakat, RT14/2, Kelurahan Ario Kemuning, Kecamatan Kemuning, Senin (26/10/2020) siang.
Korban ditemukan pertama kali oleh keluarganya yang sengaja datang ke rumah untuk melihat korban yang sedang sakit. Saat pintu kontrakan diketuk ternyata tidak ada respon dari dalam rumah.
BACA JUGA: Bunga Mengaku Diperkosa Pria Idaman Berkali-kali, Pelaku Sesungguhnya Ternyata...
“Hari ini tidak masuk kerja izin sakit, jadi aku itu ada perasaan dak lemak jadi aku datang ke kontrakan dia. Dipanggil tidak ada respons dari dalam dan pintu tekunci dari dalam. Terus aku nelpon ayuknya Siti Samsiah, dan dia balik ke rumah sambil bawa kunci serep,” ujar Sap, 38, sepupu saat ditemui di lokasi kejadian.
Saat pintu rumah terbuka, korban tidak ditemukan di dalam. Lalu Siti dan Sap mencari keberadaa korban. “Dikira keluar rumah tapi sandalnya ada,” terang Sap lagi.
BACA JUGA: Bocah 4 Tahun Selamat dari Korban Kebrutalan Paman dan Bibinya, Terima Kasih, Pak Kapolsek
Saat mengecek kamar mandi juga didapati pintu terkunci dari dalam. “Terus kami minta tolong warga untuk dobrak pintu kamar mandi. Dan kami terkejut, dia sudah tegantung,” lirihnya.
Sap dan Siti Samsiah berinisiatif memutus kain tersebut dengan menggunakan pisau dan langsung membawa korban ke ruang tamu. Namun, ternyata nyawa korban sudah tidak tertolong.
BACA JUGA: Mengaku Dapat Bisikan Gaib, Anak dan Menantu Gantung Ibu Kandung
Sementara itu Dila, 47, sepupu korban juga mengatakan sebelum mengakhiri hidupnya, korban sempat dibesuk oleh pacarnya.
“Handphone punya korban dibawa ayuknya karena takut kaget telepon cowoknya dan takut terjadi apa-apa. Korban juga pernah ngomong kalau keluarga di dusun juga dak senang dia pacaran di sini dan ayuknya juga melarang. Mungkin karena dia kesel jadi nekat begini,” ucapnya.
Kanit Reskrim Polsek Kemuning Iptu Arlan mengatakan dugaan sementara korban nekat mengakhiri hidupnya karena masalah asmara yang tidak direstui.
BACA JUGA: Edy Rahmayadi: Cari Orangnya Itu, Saya Pengin Tahu Siapa Pemiliknya
“Keluarga sepakat minta untuk tidak membawanya ke RS Bhayangkara untuk dilakukan visum dan autopsi. Mereka membuat surat pernyataan dan rencananya akan dibawa dan dimakamkan ke Sungai Lilin,” kata Arlan.(dho)
Redaktur & Reporter : Budi