Hujan Buatan Libatkan Dua Cassa

Senin, 12 September 2011 – 19:51 WIB

JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Senin (12/9), menggelar hujan buatan untuk memadamkan kebakaran lahan dan hutan di Provinsi Sumatera Selatan.

Menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB,  Sutopo Purwo Nugroho, dua pesawat terbang CASA 212-200 dikerahkan untuk operasi yang berlangsung pada pukul 13.55-15.30 WIB"Satu sorti penerbangan telah dilakukan dengan membawa bahan semai NaCl hampir 1 ton," kata Sutopo melalu pesan elektronik yang diterima JPNN, Senin sore.

Dikatakan, kondisi pertumbuhan awan saat ini di lokasi cukup baik yakni, berada di selatan, baratdaya, barat, dan barat laut Palembang

BACA JUGA: Soal Surat Palsu MK, Anggota DPRD Wakatobi Tersangka

Terdapat pula inversi di atmosfer sehingga pertumbuhan awan vertikal kurang kuat
Sementara kondisi awan sedang, dengan puncak awan mencapai 9.000 – 11.000 kaki dan terdapat pula dua sel awan dengan puncak awan mencapai 14.000 kaki.

"Artinya awan-awan tersebut berpotensi untuk disemai menjadi hujan

BACA JUGA: Kerusuhan Kampus Unhalu, Polisi Dinilai Kecolongan

Bahkan saat penyemaian, terjadi presipitasi di kaca cockpit pesawat
Rencana besok (13/9), penyemaian akan dilanjutkan dengan menambah sorti penerbangan," ujar Sutopo.

Dikatakan Sutopo lagi, Asap mulai menutupi atmosfer hingga ketinggian 4.000 sampai 7.000 kaki

BACA JUGA: Kualanamu Hubungkan Medan-Danau Toba

Pada hari ini titik api (hotspot) lebih banyak dibandingkan dengan kemarin.

Sutopo menyebutkan, jumlah titik apai terbanyak berada di Sumatera Selatan yakni, 135 titikSelanjutnya berturut-turut Kalimantan Tengah 113, Kalimantan Barat 96,  Jambi 30, dan Kalimantan Selatan 10 titik.

"Selama bulan September 2011, provinsi Sumatera Selatan memiliki jumlah hotspot terbanyak yaitu 1.241Kalimantan Barat 363, Jambi 353, Kalimantan Tengah 288, dan Riau 292," tandas Sutopo(kyd/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Lombok Siap Menyaingi Bali


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler