Hujan Deras, Kota Medan Berantakan, Empat Warga Diusung ke RS

Senin, 27 Juli 2015 – 05:40 WIB

jpnn.com - MEDAN - Ketika sejumlah wilayah di Tanah Air dilanda kekeringan, hujan deras disertai angin kencang yang melanda kota Medan, Minggu (26/7). Beberapa titik di kota Medan berantakan.

Mulai papan reklame, pohon dan Bilboard tumbang, lapak pedagang dan atap rumah yang beterbangan, hingga banjir setinggi lutut orang dewasa menjadi bekas hujan deras disertai angin kencang itu. Akibat kejadian itu, arus lalu lintas macet, kerugian materil timbul, sampai dengan beberapa orang dilarikan ke rumah sakit karena menderita luka.

BACA JUGA: Tenggak Miras, Tantang Warga, jadinya Rusuh seperti Ini

Informasi yang berhasil dihimpun Sumut Pos (grup JPNN), kondisi terparah akibat kejadian itu, terjadi di Kecamatan Medan Johor, Medan Baru, Medan Polonia, Medan Tuntungan serta Delitua.

Pantauan Sumut Pos di Kecamatan Medan Johor, mulai dari Jalan Brigjen Katamso, tepatnya di samping Sekolah Harapan Mandiri, terlihat papan reklame patah. Begitu juga dengan kanopi rumah, terlihat patah dan juga atap kanopi lepas. Termasuk beberapa batang dan ranting pohon yang ada di sekitar lokasi itu, berserakan di jalan.
 
Tidak sampai di situ, arus lalu lintas juga ikut macet, terlebih, jalur dari Jalan Brigjen Katamso menuju Jalan Brigjen Zein Hamid dan Jalan Abdul Haris Nasution ditutup. Pengendara harus dialihkan ke Jalan Tritura, lalu memutar arah, bila ingin ke Jalan Brigjen Zein Hamid dan Jalan Abdul Haris Naution.

BACA JUGA: Usai Minum Tuak Kendarai Motor, Braakkk! Inalillahi

Namun, kemacetan kembali dirasakan pengendara saat melintasi Jalan Tritura, karena Jalan tersebut sedang dalam pembersihan dari batang dan ranting pihon yang patah, serta sisa kayu dan tenda yang merupakan lapak pedagang sparepart yang biasanya berjualan di atas trotoar yang ada di Jalan Tritura.
 
Begitu memutar arah, untuk menuju Jalan Abdul Haris Nasution, kondisi masih sama. Setelah berhasil masuk Jalan Abdul Haris Nasution, kemacetan semakin parah. Sebuah billboard berukuaran besar yang biasa berdiri di trotoar tepat depan KFC Titi Kuning, tumbang, hingga menutupi badan jalan. Oleh karena itu, pengendara yang melintas terpaksa bergantian, hingga sekitar 1 jam, sampai Billboard itu berhasil dievakuasi dari bada jalan.

Tidak hanya billboard, sejumlah papan reklame dan atap rumah di sekitar lokasi itu, juga terlihat rusak parah akibat diterpa hujan deras disertai angin kencang.
 
Tidak jauh dari lokasi jatuhnya Bilboard itu, keramaian terlihat di depan sebuah bengkel ac mobil yang sedang tutup. Bahkan, sejumlah petugas Kepolisian juga berada di bengkel bermerk Karya AC Madina itu. Ternyata, di teras bengkel 2 pintu itu, 1 keluarga yang sedang berteduh dari hujan, tertimpa dinding luar kanan bengkel yang runtuh setelah atap diterbangkan angin yang kencang.

BACA JUGA: Gubernur Sumut Belum Usulkan Nama Calon Plt Wako Medan ke Mendagri, Kenapa Ya?

Namun, orang-orang yang saat kejadian berada di lokasi kejadian, bergerak cepat dengan melarikan para korban ke Rumah Sakit Mitra Sejati, tidak jauh dari lokasi kejadian. Setelah diberi pertolongan pertama, para korban memilih pulang. Namun, seorang korban malah dirujuk ke Rumah Sakit Elisabet, karena luka yang diderita cukup parah.

Kanit Reskrim Polsek Delitua, AKP Martualesi Sitepu menyebut kalau ketiga korban merupakan 1 keluarga. Disebutnya, saat itu Sosius Dachi (48) bersama isterinya, Florentina Sihura (35) dan anak perempuannya, Natalin Gabriela Dachi (8) sedang berteduh.

Tiba-tiba, lantai 2 rumah yang sedang renovasi yang ada di samping rumah tempat 1 keluarga yang tinggal di Jalan Jaya II Perumahan Prima Villa itu berteduh, rubuh hingga menghantam tembok tempat ketiga korban berteduh. Akibat kejadian itu, disebut Martualesi kalau ketiga korban mengalami luka di kepala. Namun, disebut Martualesi kalau Sosius Dachi menderita luka paling parah.

“ Tadi kita sudah bawa korban ke Rumah Sakit. Namun, karena kondisinya parah, korban dirujuk ke rumah sakit Elisabeth. Untuk tindak lanjut, kita juga sudah berkordinasi dengan Kepala Lingkungan IV dan V Kelurahan Pangkalan Masnyur Kecamatan Medan Johor, “ ungkap Martualesi singkat.

Ternyata, selain 1 keluarga yang tertimpa reruntuhan dinding bengkel ternyata seorang pria, juga sedang dirawat di Unit Gawat Darurat Rumah Sakit tersebut. Pria diketahui bernama Slamet itu, menderita luka serius di kepala dan wajah, setelah tertimpa pohon tumbang saat memancing di kolam pancing yang berada di Jalan Karya Jaya Kecamatan Medan Johor.

Karena luka yang diderita itu, pria berusia 67 tahun yang tinggal di Jalan Sederhana Kelurahan Teladan Barat Kecamatan Medan Kota itu, terpaksa dirawat intensive dan menginap di Rumah Sakit.

"Sekitar jam 11.30 WIB tadi pergi dari rumah. Tiba-tiba, setelah hujan deras tadi saya ditelepon suruh datang ke sini. Ternyata suami saya sudah di sini, dibawa oleh pengelola kolam pancing, " ungkap Aminah, isteri korban saat ditemui di Rumah Sakit Mitra Sejati.

Keadaan yang terbilang kacau itu, ternyata tidak juga sampai di situ. Mulai dari Jalan AH Nasution, simpang Jalan Karya Jaya, terlihat sejumlah papan reklame tumbang. Begitu juga dengan batang dan ranting pohon yang patah, cukup banyak di badan jalan, hingga sangat mengganggu arus lalu lintas, seperti tepat di depan kantor Badan Ketahanan Pangan Provinsi Sumatera Utara.

Termasuk lapak pedagang yang biasa berjualan di pinggiran Jalan AH Nasution, tampak porak-poranda dan rusak, termasuk mobil pickup yang dijadikan lapak berjualan aneka es dan sop buah di depan kantor Balai Pengawas Sungai Wilayah Sumut II, terlihat mobil itu tertimpa ranting dan batang pohon yang tumbang. Bahkan, dagangan yang dijual, terlihat turut ditrebangkan angin ke badan jalan.

"Bukan hanya pohon yang menimpa lesehan ini saja yang tumbang. Lihat di belakang, banyak pohon tanaman saya juga tumbang. Kalau anggin sangat kencang tadi. Sempat khwatir juga, " ungkap Om saat ditemui Sumut Pos di cafe Pokel Salak.
 
Lebih jauh, masih di Jalan AH Nasution, papan reklame yang tumbang, masih menjadi penghias. Bahkan, sebuah billboard berukuran besar yang berada di atas trotoar tepat di depan Komplek Milala Mas, ternyata juga sudah jatuh. Namun, billboard berukuran besar itu, tidak sampai ke badan jalan, karena tertahan oleh antara pohon dan tiang lampu jalan di atas trotoar itu.

Namun, di sekitar lokasi itu, terlihat dinding kiri atas gedung Triguna Darma yang terbuat dari plat, merenggang hingga mengganting. Begitu juga dengan dinding depan atas gedung STIEKOM yang juga dari plat, lepas dan jatuh. Tidak ketinggalan, 2 unit rumah sederhana yang berdampingan, juga tidak lagi beratap, setelah atap rumah diterbangkan angin.
 
Kemacetan lalu lintas, juga terjadi di wilayah itu. Namun, masalahnya karena traficklight di Simpang Pos, padam. Terlebih, banjir menggenang di wilayah itu. Saat memasuki Jalan Jamin Ginting Kecamatan Medan Tuntungan, kemacetan lalu lintas juga terjadi.

Bahkan terbilang sangat parah karena banjir di wilayah itu, khususnya di wilayah perhotelan kelas melati yang ada di wilayah itu, sangat parah, hingga banyak kenderaan yang mogok dan berjalan harus pelan dan hati-hati.
 
Terpisah, di Jalan Jamin Ginting Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Tuntungan kondisi masih sama. Papan reklame patah, juga menghiasi kawasan itu. Bahkan, di wilayah itu, terlihat sekitar 5 unit kios yan berdiri di atas trotoar, hancur setelah ditimpa pohon besar yang berada tepat di belakang kios tersebut.

Namun, tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu. Begitu juga di komplek Carefour Padang Bulan, terlihat sebuah tenda yang biasanya menjadi usaha rumah makan, ambruk ke tanah.
 
Bergeser ke Jalan Cinta Karya dan Jalan Karya Bakti II Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia, terlihat 2 rumah semi permanen, rat dengan tanah, akibat diterpa hujan deras disertai angin kencang. Begitu juga dengan sebuah pohon yang berada di dekat jembatan Sari Rejo, tumbang hingg menarik kabel listrik dan juga mengenai sebuah rumah yang berada di seberangnya, hingga rumah tersebut mengalami kerusakan.

Terlihat sejumlah warga di wilayah itu, meminta bantuan pada pengendara yang melintas, dengan menyodorkan kotak sebagai tempat menerima bantuan pengendara.
 
Sementara itu, informasi diterima Sumut Pos, kondisi lebih parah juga terjadi di Kecamatan Delitua. Belasan rumah semi di Desa Kedai Durian dan Mekar Sari Kecamatan Delitua porak-poranda diterpa angin kencang. Atap rumah yang hilang diterbangkn angin, menjadi kerugian utama hampir seluruh masyarakat di 2 desa itu.

Namun, untuk kerugian barang lain, juga ada karena kebanyakan warga menderita kerusakan pada barang mereka yang terkena hujan setelah atap rumah mereka lepas, serta ditimpa kayu penyangga atap yang jatuh. Namun, kejadian itu juga tidak sampai memakan korban jiwa.
 
"Lihatlah, berserakan udah rumah. Lihat tv aku ini hancur ditimpa kayu dan tilam aku basah sudah, " ungkap Ita saat ditemui di Desa Mekar Sari. (ain/sam/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Di Jawa Kekeringan, Sumbar Dilanda Badai dan Hujan Es


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler