jpnn.com, TANAH DATAR - Hujan deras bercampur es melanda Nagari Simawang, Kecamatan Rambatan, Tanahdatar, Sumatera Barat (Sumbar) pada Rabu (13/3) malam sekira pukul 19.45 Wib.
Kejadian langkah ini menjadi perhatian warga setempat dan berbondong-bondong warga mengabadikannya di media sosial.
BACA JUGA: Polisi Sita Senjata Api dari Pengedar Narkoba di Payakumbuh
Meski hujan es tersebut lebat, namun tidak ada laporan kerusakan yang diakibatkan oleh fenomena langkah tersebut.
Setidaknya, lima jorong yang ada di Nagari Simawang tersebut mengalami hal yang sama dalam waktu yang bersamaan. Menurut keterangan warga, hujan es tersebut berlangsung cukup lama sekitar 10-15 menit.
BACA JUGA: Panas Menyengat Ternyata Akibat Angin Kering dari Australia
“Hujan terjadi disaat warga tengah sholat, saat itu warga mendengar hujan begitu lebat sehingga menimbulkan suara yang begitu keras di atap. Warga yang penasaran setelah sholat, kemudian mencoba keluar dan melihat apa yang terjadi. Ternyata ada gumpalan-gumpalan berupa es,” ujar M Nur idris salah seorang tokoh masyarakat Simawang seperti dilansir Padang Ekspres (Jawa Pos Group) hari ini.
Idris mengungkapkan, jika hal serupa pernah terjadi beberapa kali di Nagari Simawang. “Seingat saya tahun lalu juga ada, namun juga sebentar. Beberapa tahun lalu juga pernah ada,” ujar nya.
BACA JUGA: Polisi Berharap Pacu Kuda di Payakumbuh Jangan Jadi Arena Politik
Idris mengimbau agar warga untuk tetap waspada, karena Nagari Simawang berada di lokasi rawan bencana. “Jika hujan es yang lebat menimpa badan juga akan menyebabkan rasa sakit di badan, oleh karena itu warga harus berhati-hati,” imbaunya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Revo Saputra,26, Wali Jorong Piliang Bendang. “Yang saya tahu kejadian serupa pernah terjadi sekira tiga tahun lalu,” sebutnya.
Menurut Revo, kejadian yang terjadi pada malam tadi menjadi fenomena menarik bagi warga setempat. Warga yang mengetahui kejadian tersebut berlomba-lomba mengabadikan gumpalan-gumpalan es tersebut dan menyebarkannya ke media social.
Sementara itu Firman Malin,40, Wali Jorong Darek menyebutkan terdapat lima jorong yang mengalami hal yang sama. Diantaranya, Jorong Darek, Jorong Piliang Bendang, Jorong Batu limbak, Koto Gadang, dan Pincuran Gadang.
“Bunyinya keras sekali di atas atap, cukup lama hujannya sekitar 15 menitan lah. Warga semua keluar melihat hujan tersebut,” ujar Firman.
Firman mengungkapkan, hal serupa telah beberapa kali terjadi di Nagari Simawang. “Dahulu sekitar tahun 80 an pernah terjadi, tiga tahun yang lalu juga terjadi, dan tahun kemarin juga ada,” sebutnya.
Meski hujan es tersebut terdengar cukup keras, namun sebut Firman tidak ada kerusakan yang terjadi. (st)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ruang Kelas Ditimpa Pohon Tumbang, Murid SD Pindah Belajar ke Pustaka
Redaktur & Reporter : Budi