jpnn.com - BANJARBARU – Hujan yang sempat mengguyur sebagian wilayah Kalsel pada Selasa (14/10) dan Rabu (15/10) membuat suhu di daerah ini menurun. Data Stasiun Klimatologi Banjarbaru menyebutkan, suhu kemarin pagi sekitar pukul 08.45 Wita sekitar 29 derajat celcius.
“Beberapa hari lalu suhu di Banjarbaru sempat mencapai 38 derajat celcius, pagi ini turun tapi ini masih bisa berubah siang dan malam nanti,” kata Kepala Stasiun Klimatologi Banjarbaru Purwanto.
BACA JUGA: Warga Resah, Pasar Tani Dijadikan Tempat Mesum
Stasiun Klimatologi Banjarbaru sendiri mencatat Selasa malam (14/10) sempat terjadi hujan di sejumlah daerah di Kalsel. Informasi sementara hujan terdeteksi di Hulu Sungai Selatan, Barito Kuala, Banjarmasin, Banjarbaru, dan Banjar. “Hujan paling deras di HSS tapi saya belum terima data lengkapnya,” ujarnya.
Purwanto mencatat, curah hujan di Banjarbaru berada pada angka 0,6 milimeter. Angka ini terbilang kecil namun masih masuk kategori terukur. Jika curah hujan dibawah 0,5 milimeter hujan dianggap tidak terukur.
BACA JUGA: Tiga Kades Diusut Polres
“Durasi hujannya sebenarnya sebentar saja mungkin tidak sampai satu jam. Tapi hujan ini efektif menurunkan suhu,” cetusnya.
Diakui Purwanto, Kalsel pernah mengalami suhu yang sangat panas bahkan kategori ekstrim tepatnya terjadi pada tahun 1997. Saat itu suhu di Kalsel tercatat mencapai 40,6 derajat celcius.
BACA JUGA: Razia Warnet, Siswa Madrasah Bawa Kondom
“Saat itu stasiun kami masih berada di Unlam. Luar biasa panasnya kalau sampai lebih dari 40 derajat,” terangnya. Panasnya suhu saat itu dipengaruhi oleh El Nino yang melanda Kalsel. Tahun ini El Nino tidak terdeteksi terjadi di daerah ini. Oleh karena itu, Purwanto berharap masyarakat tidak perlu khawatir.
“Suhu di Kalsel memang panas beberapa hari terakhir tapi tidak akan sepanas suhu tahun 1997,” paparnya.
Mengenai peluang terjadinya hujan, Purwanto memprediksi peluang itu masih ada. Namun cukup kecil. Diakui Purwanto secara ilmiah hujan Selasa malam terjadi karena pengaruh suhu panas yang kemudian menguap dan membentuk awan rendah sehingga terjadi hujan yang tidak deras dan bersifat sporadis.
“November nanti kemungkinan baru akan terjadi hujan,” ungkapnya. (tas/yn/bin)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sudah Ukur Jas, Caleg Demokrat Batal Jadi Anggota DPRD Jabar
Redaktur : Tim Redaksi