Hukuman Sangat Ringan bagi Justice Collaborator Akan Berhenti pada Eliezer?

Jumat, 17 Februari 2023 – 16:45 WIB
Richard Eliezer menangis saat mendengar vonis 1 tahun 6 bulan penjara yang dijatuhkan majelis hakim PN Jakarta Selatan, Rabu (15/02). Foto: Tangkapan layar sidang vonis Richard Eliezer

jpnn.com, JAKARTA - Kolumnis kondang Dahlan Iskan kembali mengulas hukuman sangat ringan bagi justice collaborator (JC) Richard Eliezer.

Richard Eliezer alias Bharada E merupakan satu dari lima terdakwa perkara pembunuhan berencana terhadap Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

BACA JUGA: Peran Richard Eliezer dan Dhania Choirunnisa yang Bikin Skenario Ferdy Sambo Ambyar

Dahlan pun bertanya-tanya apakah vonis yang dijatuhkan majelis hakim Wahyu Iman Santoso Cs untuk pembunuh Brigadir J itu bakal menyuburkan lahirnya Eliezer yang lain?

"Ataukah ini hanya akan berhenti di Eliezer –lantaran tidak semua kasus punya unsur drama sebaik Eliezer?" tulisan Dahlan, Disway edisi Jumat (17/2).

BACA JUGA: KUHP Baru Meloloskan Ferdy Sambo dari Hukuman Mati? Begini Kata Albert Aries

Menurut Dahlan, kegembiraan Richard Eliezer kini sudah paripurna setelah jaksa memutuskan tidak naik banding atas vonis mantan anak buah Ferdy Sambo itu.

Dengan demikian, hukuman sangat ringan bagi pembunuh Yosua itu sudah punya kekuatan hukum tetap.

BACA JUGA: Vonis 1,5 Tahun Inkracht, 5 Bulan Lagi Richard Eliezer Bisa Bebas

"Tidak ada yang bisa mengganggu gugat," tulisan Dahlan.

Di sisi lain, Dahlan menilai seorang JC sebenarnya lebih dibutuhkan di perkara korupsi.

Namun, akankah JC dalam perkara korupsi bisa menikmati keringanan hukuman yang begitu dramatis seperti Eliezer?

Sebab, sepengetahuan Dahlan, istilah justice collaborator itu muncul, pada awalnya justru untuk perkara korupsi. Terutama korupsi berjemaah.

Itu lantaran penegak hukum sering mengalami kesulitan membongkar sebuah jaringan korupsi. Lebih sulit lagi: menemukan dalangnya.

Sementara di kasus Eliezer, kara Dahlan, tanpa pengakuan Eliezer –dan copy CCTV yang diserahkan Dhania Choirunnisa– seharusnya penegak hukum bisa membongkar sendiri bahwa dalang penembakan terhadap Yosua itu Ferdy Sambo.

Walakin, dia menilai jaringan Sambo memang sangat kuat. Kekuasaan mantan kadiv Propam Polri itu juga sangat besar, bahkan uangnya pun seperti tinggal cetak sendiri.

"Peran kesaksian Eliezer adalah melawan kuatnya skenario penyembunyian peran Sambo itu," tulisan Dahlan.

Tulisan lengkap Dahlan Iskan ini bisa dibaca pada kolom Disway atau melalui tautan ini: Eliezer Kapok.(disway/fat/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sudah Inkracht, Richard Eliezer Akan Dipenjara di LP Mana?


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler