HUT ke-74 RI, Muhadjir Beri Penghargaan ke Siswa Penemu Obat Kanker

Minggu, 18 Agustus 2019 – 07:14 WIB
Suasana peringatakn HUT ke-74 RI di Kemendikbud, Sabtu (17/8). Foto: Humas Kemendikbud

jpnn.com, JAKARTA - Keberagaman budaya Indonesia tergambar di peringatan HUT ke-74 RI di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Dari menteri, para pejabat hingga staf semua mengenakan pakaian adat mulai dari Aceh hingga Papua.

“Kemerdekaan ini harus disyukuri sebagai pengingat kita semua bahwa kemerdekaan adalah sebuah capaian yang tak ternilai harganya atas perjuangan panjang para pejuang dan pahlawan kita. Untuk itu, marilah kita bersama mengenang jasa dan mendoakan para pahlawan kemerdekaan kita agar mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa,” pesan Mendikbud Muhadjir Effendy, saat menyampaikan amanatnya pada upacara bendera di Kantor Kemendikbud, Sabtu (17/8).

BACA JUGA: Bismillah… Oso Baca Teks Proklamasi, Muhadjir Kebagian Berdoa

Menurut Muhadjir, penyelenggaraan upacara bendera agak berbeda dari tahun sebelumnya. Upacara kali ini yang dilakukan serentak di seluruh satuan pendidikan tidak hanya dihadiri atau diikuti siswa dan guru. Kemendikbud juga memberikan imbauan agar upacara di sekolah diikuti orang tua dan masyarakat.

“Mari kita jadikan hari ini sebagai tonggak bahwa kita akan tanpa lelah terus bekerja bersama, berikhtiar, dan berjuang untuk memajukan bangsa Indonesia menjadi bangsa yang unggul di berbagai bidang,” ucapnya.

BACA JUGA: Besok, Mendikbud Gantikan Menag Baca Doa di Istana Negara

Pada kesempatan tersebut mendikbud juga memberikan penghargaan kepada tiga siswa SMA Negeri 2 Palangka Raya, Kalimantan Tengah. Yakni Anggina Rafitri kelas XII, Aysa Aurelya Maharani kelas XII, dan Yazid Rafli Akbar kelas XI.

BACA JUGA: Menteri Nasir Ingin Diaspora jadi Dosen Tetap di Indonesia

BACA JUGA: Banyak Pemda Ogah Rekrutmen PPPK Jalur Honorer K2, Pak Menteri Heran

Mereka peraih medali emas juara dunia pada ajang Invention Creativity Olympic, di Seoul, Korea Selatan, atas karya ilmiah menemukan obat penyembuh kanker dari tanaman bajakah.

“Anak-anak kita berikan penghargaan khusus hasil karyanya yang sangat bernilai untuk bisa ditindaklanjuti jadi sebuah program. Dengan menggali kearifan lokal menjadi sebuah karya yang sangat bernilai dan menghasilkan prestasi ke tingkat internasional membawa nama baik bangsa dan daerahnya,” tuturnya.

Dia menambahkan, pemberikan penghargaan kepada anak-anak yang sangat kreatif dan berpotensi bisa mendorong mereka untuk lebih meningkatkan kreatifitasnya seperti ketiga siswa tersebut.

“Yang dilakukan para siswa tersebut sangat menarik, bahwa Indonesia sebenarnya sangat kaya dengan potensi berbagai macam sumber daya,” tandasnya. (esy/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Upaya Serius Mendikbud Tingkatkan Kesejahteraan Guru Honorer K2


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler