jpnn.com - SITUBONDO - Peringatan hari ulang tahun (HUT) di mana saja pasti diwarnai suasana penuh keceriaan. Namun, itu tidak terjadi di SMKN 1 Kendit. Penyebabnya, puluhan siswa sekolah tersebut tiba-tiba mengalami histeria masal atau yang sering disebut kesurupan masal kemarin pagi (17/9).
Peristiwa menggegerkan itu terjadi saat pelaksanaan upacara bendera pukul 08.00. Acara seremonial tersebut dilakukan untuk memperingati hari ulang tahun SMKN 1 Kendit yang ke-8.
BACA JUGA: Kekeringan Ancam Tujuh Kecamatan di Ponorogo
Awalnya, upacara berjalan sebagaimana mestinya. Saat upacara memasuki pertengahan, keadaan menjadi gaduh. Sebab, dua siswa tiba-tiba saja ambruk. Dua siswa tersebut langsung dibawa ke ruangan sekolah.
Namun, itu ternyata tak menyelesaikan masalah. Pasalnya, peristiwa serupa juga menimpa siswa lainnya di lapangan upacara. Bahkan, kali ini jumlahnya sangat banyak, sehingga membuat siswa dan sejumlah guru cukup kewalahan.
BACA JUGA: Belanja Pegawai Tembus Rp1,1 Triliun
Tidak hanya dari kalangan siswa yang kesurupan. Isbandiyah, guru perempuan yang memegang mata pelajaran (mapel) akutansi, juga ikut kesurupan. Perempuan berkerudung itu ikut ambruk dan berteriak histeris. "Sebenarnya kesurupan sering terjadi. Cuma, korban paling banyak hari ini," terang salah seorang siswa.
Tak ingin jumlah korban bertambah banyak, pihak sekolah memutuskan untuk memulangkan para siswanya lebih awal. Selain itu, SMKN 1 Kendit mendatangkan orang pintar untuk mengatasi keadaan tersebut. Total jumlah siswa yang kesurupan sekitar 30 orang.
BACA JUGA: Jamaah Haji Simpan Rp300 Juta di Magic Jar
"Kami terpaksa memulangkan siswa lebih awal. Meski demikian, kami tetap melaksanakan peringatan HUT Ke-8 SMK Negeri 1 Kendit ini dengan cara yang lebih sederhana," kata Wakasek Kesiswaan SMKN 1 Kendit R. Saidi kepada wartawan. (pri/als/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Saat Meletus, Sejumlah Wartawan di Puncak Sinabung
Redaktur : Tim Redaksi