Hutan Gilimanuk Terbakar

Jumat, 23 Oktober 2009 – 13:28 WIB
GILIMANUK - Setelah hutan Taman Nasional Bali Barat (TNBB) di wilayah Perapat Agung, Jumat (23/10) sore giliran kawasan Cekik, Gilimanuk yang diamuk si jago merahAkibat kebakaran tersebut, sekitar lima hektar lebih hutan TNBB ludes.

Api yang melalap hutan yang didominasi semak-semak diduga muncul dari pinggir jalan raya jurusan Denpasar - Gilimanuk di depan SPBU Gilimanuk

BACA JUGA: Politisi PKNU Selingkuhi Istri Polisi

Titik api yang awalnya kecil dengan cepat membesar lantaran di dasar hutan dipenuhi rumput dan dedaunan kering ditambah kencangnya hembusan angin yang bertiup sore itu.

Melihat api dengan cepat meluas dan membuat binatang terutama burung penghuni kawasan itu berhamburan, beberapa warga lalu melapor ke Balai TNBB yang letaknya hanya sekitar 30 meter dari lokasi kebakaran
Puluhan petugas pemadam kebakaran yang dibentuk TNBB dengan peralatan pompa air gendong (jet shooter) dan mobil tangki langsung malakukan pemadaman.

Kering krontangnya hutan lantaran kemarau panjang ditambah angin yang terus-menerus bertiup kencang cukup membuat petugas pemadam TNBB kewalahan untuk mengisolasi api sehingga api terus menerus meluas.

Selain melalap habis semak-semak dan pepohonan kecil, api juga meludeskan beberapa pohon besar dan pohon lontar yang tumbuh di kawasan hutan yang menjadi habitat berbagai jenis burung dan ayam hutan itu.

Setelah sekitar empat jam berjuang dan dibantu mobil pemadam kebakaran Pemkab Jembrana, menjelang petang api baru berhasil dikuasai

BACA JUGA: Hakim Syeh Puji Didesak Dipecat

Itu pun setelah sekitar lima hektar hutan atau sebagian besar semak-semak ludes dilalap api
"Karena tidak ada bukti kita belum bisa memastikan sumber api yang membuat kawasan hutan itu terbakar

BACA JUGA: Tol Semarang-Solo Terganjal Lahan

Tapi dari dugaan kita, kemungkinan karena ada orang yang membuang puntung rokok yang masih menyalaAtau karena ada orang iseng yang sengaja membakar rumput kering di pinggir jalan tersebut," terang I Ketut Catur Marbawa, Kasi Pengelolaan Taman Nasional Bali Barat Wilayah I Jembrana TNBB seizin kepala Balai TNBB Bambang Darmadja, ketika dikonfirmasi.

Menurut Catur, kawasan hutan yang didominasi semak-semak itu memang salah satu titik rawan kebarakan dan hampir setiap musim kering terbakarApalagi dengan lokasinya yang berada di pinggir jalan jurusan Denpasar - Gilimanuk yang arus lalulintasnya padat dan banyak orang yang beristirahat di sekitar lokasi itu.

"Hampir setiap tahun kawasan itu terbakarItu terjadi karena memang lokasinya semak-semak dan berada di pinggir jalur utama, api sekecil apa pun bisa menjadi sumber kebakaran di kawasan itu," terangnya.

Lanjut Catur, jika memang dugaan ada orang iseng dengan sengaja membakar atau membuang puntung rokok yang masih menyala, pihaknya sangat menyesalkan perilaku orang tersebutSebab di sepanjang jalur tersebut sudah dipasangai papan kalau kawasan itu rawan terbakarDan imbuan agar tidak melakukan perbuatan yang bisa menimbulkan kebakaran.

"Atas kejadian ini, kita kembali tegaskan kepada masyarakat agar tidak melakukan perbuatan yang membahayakan hutanLangkah lainnya kita juga sudah mervisi regu pemadam kita termasuk peralatanya," ungkapnnya.

Dengan terbakarnya hektaran hutan tersebut, maka habitat hidup berbagai jenis burung, ayam hutan, binatang kecil bahkan sering menjadi tempat mencari makan menjangan itu, sementara ini hilang"Sementara ini binatang peenghuni kawasan itu kehilangan tempat tinggalTapi nanti setelah musim hujan kawsasan itu akan hijau kembali," pungkasnya(nom/aj/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Marinir AS Diajari Santap Ular


Redaktur : Auri Jaya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler