Hutan Serbaguna Cianjur, Aksi Nyata Penyelamatan Citarum

Minggu, 04 November 2018 – 05:00 WIB
Menteri LHK Siti Nurbaya di Cianjur, Jawa Barat. Foto: Humas KLHK

jpnn.com, CIANJUR - Berbagai aksi penyelamatan Daerah aliran sungai (DAS) Citarum dari kerusakan terus dilakukan KLHK.

Selain membangun 27 unit DAM Penahan, dan 95 unit Gully Plug, KLHK juga melakukan Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL) di Kabupaten Cianjur dalam Hutan Serbaguna seluas 10 Ha, dan di wilayah Perum Perhutani seluas 683,28 Ha, serta membagi 15.250 bibit produktif untuk masyarakat.

BACA JUGA: Menteri Siti Ajak Tanam 25 Pohon untuk Jaga Citarum

"Yang disebut DAS itu adalah puncak gunung, termasuk bukit-bukitnya, dan kita harus memanfaatkan Sumber Daya Alam (SDA) di DAS ini dengan baik, karena jika tidak, maka akan terjadi kerusakan, ketidakseimbangan air, dan lain-lain," tutur Menteri LHK, Siti Nurbaya, mengawali sambutannya dalam acara Sosialisasi Penanaman 25 Pohon selama Hidup dalam Rangka Pengendalian Kerusakan DAS Citarum, di Desa Wangun Jaya, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat (3/11).

Menteri Siti juga mengingatkan pentingnya menanam pohon sebagai upaya penyelamatan DAS.

BACA JUGA: Kepemimpinan Transglobal Mampu Tingkatkan Produktivitas

Termasuk salah satunya penanaman di Hutan Serbaguna yang merupakan hasil inisiasi Pemerintah Kabupaten Cianjur dan didukung oleh KLHK.

Dijelaskan Menteri Siti, Hutan Serbaguna tersebut bertujuan untuk mengembangkan pohon-pohon penghasil buah, yang diharapkan dapat menumbuhkan sentra-sentra buah unggulan nasional dan industri agrowisata.

BACA JUGA: Sempat Tegang, IGR4 Berhasil Lahirkan Deklarasi Bali

Terkait hal ini, KLHK akan memberikan bibit produktif jenis Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK), seperti buah-buahan, yang dapat dimanfaatkan potensinya untuk perekonomian masyarakat sekitar.

"Cianjur itu top banget, setiap hari setiap weekend (akhir pekan), selalu ramai, dan yang top dijual oleh masyarakat adalah buah-buahan. Oleh karena itu, KLHK akan mendukung penanamannya," ujarnya yang langsung disambut tepuk tangan masyarakat Cianjur.

Menteri Siti juga sangat mengapresiasi upaya masyarakat dan seluruh pihak dalam menghijaukan Hutan Serbaguna, untuk mendukung pelestarian DAS Citarum.

Senada dengan Menteri Siti, Wakil Bupati Cianjur, H. Herman Suherman menuturkan, agar kegiatan sosialisasi dan pemberian bibit produktif ini bisa menjadi momentum untuk meningkatkan upaya dalam membangun lingkungan di Kabupaten Cianjur, khususnya di bidang kehutanan. 

"Mudah-mudahan kegiatan ini mendukung upaya dalam melindungi keberadaan dan fungsi hutan di Kabupaten Cianjur, serta menjadi titik tolak untuk menyelesaikan berbagai permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat Cianjur saat ini dan di masa yang akan datang," harapnya penuh semangat.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Siti, didampingi Wakil Bupati Cianjur menyerahkan bantuan bibit produktif secara simbolis kepada enam kelompok tani hutan (KTH) yaitu KTH Nyengked, KTH Jemba Tani, KTH Komunitas Pohon Indonesia, KTH Cobaan, KTH Mustika, KTH Saridona II, dan KTH Tapos Makmur, serta kepada Kelompok Tani Pelaksana Kegiatan Hutan Serbaguna. Selain itu, sebanyak kurang lebih 6.000 bibit gratis jenis jeruk, jambu bool, alpukat dan mangga, juga dibagikan kepada 200 peserta masyarakat yang hadir.

Pembangunan Hutan Serbaguna di Wangun Jaya, terletak di tanah Desa Wangun Jaya, dan dirintis pada tahun 2017 oleh Balai Pengelolaan Wilayah Hutan II, Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat, KLHK, dan Desa Wangun Jaya. Masih di tahun yang sama, kemudian dilakukan penandatanganan kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Cianjur dan Balai Pengelolaan DAS dan Hutan Lindung (PDASHL) Citarum Ciliwung, Ditjen PDASHL KLHK.

Di sela-sela acara, Menteri Siti dan Wakil Bupati Cianjur juga melakukan dialog dengan masyarakat, kemudian melakukan penanaman, dan berfoto bersama para kelompok tani.

Salah satu masyarakat, yaitu Ibu Rosidah, Kepala SD Pasir Muncang mengaku menyambut baik program ini demi kelestarian alam dan menjaga kebutuhan air.

Dirinya juga berharap sekolah yang dipimpinnya dapat menjadi sarana edukasi penanaman pohon sejak dini melalui dukungan bibit gratis dari KLHK. (adv/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sistem Informasi Legalitas Kayu Lolos Menjadi Top 40 Inovasi


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler