JAKARTA — Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2011, pemerintah pusat telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp4,6 triliun untuk PLNAnggaran ini untuk membayar utang subsidi listrik tahun 2009
BACA JUGA: PPN di Bank Syariah Dihapus
Pembayaran utang ini diprioritaskan untuk mendukung PLN melaksanakan kerja mengurangi byarpet di tanah air."Anggaran Rp4,6 triliun ini untuk membayar kekurangan subsidi listrik di 2009
BACA JUGA: Tetap Ngotot Kurangi Subsidi
Ini harus kita lunasi karena PLN juga butuh anggaran guna menghindari pemadaman," kata Wakil Menteri Keuangan, Any Ratnawati pada wartawan di Jakarta, Selasa (28/12).Hanya saja untuk pembayaran kekurangan subsidi listrik tahun 2010, Kementrian Keuangan masih melakukan perhitungan
"Kita masih akan review anggarannya karena kita tetap ingin jaga beban resiko listrik tidak membebani APBN di 2011
BACA JUGA: Pemerintah Pusat Ingin Kurangi Ketergantungan Daerah
Tapi sebenarnya untuk subsidi khusus listrik ini, kita punya ruang sekitar Rp10 triliun, yang bisa digunakan bila diperlukan namun perlu persetujuan dari Badan Anggaran DPR RI," kata Any.Meski memiliki ruang risiko fiskal hingga Rp10 triliun, namun menurut Any, pemerintah akan lebih memprioritaskan pelunasan utang tahun sebelumnya"Yang Rp4,6 triliun itu prioritas kita saat ini untuk dilunasi," katanya.
Sementara untuk tahun 2011 disepakati bahwa tidak ada kenaikan Tarif Dasar Listrik (TDL)Namun margin usaha PT PLN ditetapkan sebesar 8 persen dan margin penjualan BBM PT pertamina untuk PT PLN sebesar 5 persen.(afz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rupiah Menguat, Devisa Meningkat
Redaktur : Tim Redaksi