Kubu SHS Bantah Semua Tuduhan

Kamis, 26 Agustus 2010 – 23:33 WIB
JAKARTA- Jika sidang sebelumnya kubu Sinyo H Sarundajang (SHS)- Djouhari Kansil, sempat dipojokkan keterangan saksi pemohon (Stevanus Vreeke Runtu - Marlina Moha), kali ini giliran saksi-saksi yang diajukan termohon kubu SHS balik menyudutkan pemohon, dengan  membantah semua kesaksian para saksi lawan.

Mengenai kesaksian seputar beredarnya rekaman percakapan antara SHS dengan tim KPU provinsi yang dinyatakan meresahkan masyarakat dibantah mentah-mentah oleh kesaksian termohon"Hingga saat ini kepolisian belum menerima pengaduan masyarakat tentang rekaman itu," kata saksi yang dihadirkan dari Polda Sulut itu, pada sidang lanjutan MK Kamis (26/8).

Saksi yang juga seorang perwira polisi dari Polda Sulut itu menegaskan, bahwa pilkada berlangsung aman

BACA JUGA: PBR Isyaratkan Dukung Parpol Non Demokrat

"Tidak ada laporan apalagi komplain dari masyarakat," ujar perwira polisi itu
Selain perwira polisi, termohon juga mendatang Jerry Pelealu direktur CV Agung Abadi

BACA JUGA: Saksi Beber Kampanye Hitam

Jerry dikonfontir dengan keterangan Alvin, salah seorang karyawan Jerry yang memberikan kesaksian di percetakan tempatnya bekerja telah melakukan penambahan 40 kertas suara yang diduga untuk menggelembungkan suara SHS.

Jerry membantah keterangan Alvin
Dalam keterangannya, Jerry mengatakan bahwa Alvin hanyalah karyawan honorer di perusahaannya, karenanya ia dianggap tidak tahu menahu soal bisnis ini secara detil

BACA JUGA: Hindari PT Sebagai Ajang Akal-akalan Parpol

"Tidak benar ada pencetakan ulang untuk 40 ribu kertas suaraAlvin itu hanya tenaga honor lepas dan tidak tahu menahu soal ituTidak ada antar mengantar kertas suara ke KPU empat sebelum hari H," tegasnya

Mendengar keterangan itu panel hakim pun manggut-manggut"Oh jadi Alvin itu cuma tukang antar surat toh, kok bisa kasi kesaksian soal pencetakan 40 ribu kertas suara," sergah Harjono, anggota panel hakim.

Para saksi termohon dan pihak terkait pun membantah kalau ada pembagian KTP gratis dengan embel-embel agar memilih SHS-DKMenurut Steven Liouw, KTP gratis merupakan crash program pemkot ManadoSaksi-saksi juga membantah ada pengerahan massa dan mobilisasi PNSDemikian juga soal coblos tembus yang disoal pemohonMenurut para saksi di Tutuyan, Boltim, Minahasa itu dihitung kembaliHasil suaranya pun menyebar tak hanya di pasangan nomor urut 1,2,3 tapi juga 4.

Tommy Sumakul, Panwas Sulut menegaskan sampai saat ini tidak ada satupun keberatan yang masuk ke panwas provinsiHal ini menandakan proses pelaksanaan pilkada gubernur baik-baik saja.

Mengenai tudingan kalau saat penghitungan suara di Minahasa tidak menggunakan penerangan dibantah Hengky RoringDia menyatakan penghitungan dilakukan saat siang hari dan terang benderang"Memang ada mati lampu tapi cuma beberapa menit langsung nyala lagiLagipula siang hari penghitungannya jadi tidak benar kalau suasananya remang-remang atau gelap gulita," tegasnya.

Dari pantauan, sidang kemarin berlangsung meriah karena hakimnya suka melontarkan joke-joke yang membuat suasana segar kembaliDari pihak terkait tampak Djouhari Kansil yang didampingi Fabian Sarundajang, sedangkan pemohon tidak ada prinsiple yang hadir(Esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ketua KPPS Desa Budo Akui Ada Ceblos Ganda


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler