Ibrahim Sangaji Tewas Ditembak, Polisi dan Tentara Dikerahkan ke Lokasi Kejadian

Minggu, 27 Maret 2022 – 08:45 WIB
Seorang warga bernama Ibrahim Sangaji tewas ditembak oleh orang tidak dikenal. Polisi dan tentara dikerahkan ke lokasi kejadian. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, MALUKU TENGAH - Ketegangan kembali terjadi di Pulau Haruku, Maluku Tengah, menyusul seorang warga yang bernama Ibrahim Sangaji tewas ditembak oleh orang tidak dikenal pada Sabtu (26/3) sekitar pukul 17.45 WIT.

Pascapenembakan yang menewaskan Ibrahim Sangaji, polisi dan tentara dikerahkan ke lokasi kejadian untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan terjadi.

BACA JUGA: Konflik Pulau Haruku Memakan Korban, Polda Maluku Kesulitan Ungkap Pelakunya

Kabid Humas Polda Maluku Kombes Roem Ohoirat mengungkapkan peristiwa penembakan tersebut berlokasi di hutan Rual-Rual yang berjarak sekitar enam kilometer dari Dusun Nama'a, Negeri Pelauw, Maluku.

"Korban meninggal diduga ditembak menggunakan senjata api. Kami belum dapat pastikan senjata api rakitan atau organik," beber Kombes Roem.

BACA JUGA: Konflik Pulau Haruku, Irjen Lotharia: Kami Minta Semua Menahan Diri

Dia menyampaikan korban meninggal dengan luka tembak pada bagian bawah rusuk kiri tembus ke punggung bagian belakang sebelah kanan.

Kombes Roem juga menyampaikan personel Polda Maluku dan Kodam XVI/Pattimura telah dikerahkan untuk memperkuat pasukan di tempat kejadian perkara (TKP).

BACA JUGA: Kompolnas Ungkap Keanehan di Kasus Penembakan AKBP Beni Mutahir

"Kami sudah turunkan tim untuk menangani kasus tersebut," tegasnya.

Dia meminta masyarakat untuk membantu aparat keamanan, sehingga bisa mengungkap kasus tersebut dan turut menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat agar tetap kondusif.

Hal terpenting lainnya disampaikan Kombes Roem, masyarakat diminta jangan terprovokasi oleh isu-isu yang mengadu domba dan membuat konflik di Pulau Haruku kembali terjadi.

"Kami minta agar jangan terbawa isu dan atau membawa isu ngeri dan sebagainya. Kami imbau masyarakat tidak terprovokasi," pungkasnya. (jpnn/antara)


Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler