jpnn.com, JAKARTA - Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan kembali menggelar sidang perkara pembunuhan berencana terhadap Brigadir J dengan terdakwa Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi, Selasa (1/11).
Sidang di ruang sidang utama PN Jaksel itu beragendakan pemeriksaan saksi dari keluarga Brigadir J.
BACA JUGA: Penyidik Bareskrim Beber Suasana Tegang di Rumah Ferdy Sambo setelah Brigadir J Tewas
Pantauan di lokasi, ibunda dan ayahanda Brigadir J tampak tegar di persidangan saat berpapasan dengan Ferdy Sambo dan Putri.
Terdakwa Ferdy Sambo dan Putri digabung dalam satu ruangan untuk mendengarkan keterangan saksi dari keluarga Brigadir J.
BACA JUGA: Jika Kamaruddin jadi Hakim, Susi ART Ferdy Sambo Dapat Rumah
Adapun saksi yang diperiksa pertama kali adalah ayah dan ibu Brigadir J, yakni Samuel Hutabarat dan Rosti Simanjuntak.
Keduanya tampak tegar saat ditanyai oleh majelis hakim.
BACA JUGA: Mengapa Susi ART Keluarga Ferdy Sambo Beri Kesaksian Berbelit soal Putri Diangkat dari Sofa?
Ibunda Brigadir J tampak kuat, tegas, tetapi menitikkan air mata meskipun berhadapan dengan kedua terdakwa di persidangan.
Sementara pasangan Ferdy Sambo dan Putri tampak duduk beriringan di samping meja tim penasihat hukum masing-masing.
Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi sempat duduk berdampingan di kursi terdakwa. Saat itu, hakim saat menanyai tentang kondisi kesehatannya.
Setelah dipastikan sehat, pasangan suami istri yang terlibat pembunuhan itu kemudian duduk di meja bersama pengacara.
Hakim pun memanggil keluarga Brigadir J yang memberikan kesaksian di ruang sidang.
Sebanyak, 12 saksi yang diperiksa untuk terdakwa Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.
Mereka ialah pengacara keluarga Brigadir J Kamaruddin Simanjuntak, Samuel Hutabarat, Rosti Hutabarat, Yuni Artika Hutabarat, Devianita Hutabarat, Bripda Mahareza Hutabarat.
Lalu, Rohani Simanjuntak, Roslin Emika Simanjuntak, Vera Maretha Simanjuntak, Sangga Parulian Sianturi, Indrawanto Pasaribu, dan Novita Sari Nadeak. (cr3/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kesaksian Janggal ART Keluarga Ferdy Sambo soal Yosua Mengangkat Putri Candrawathi
Redaktur : Fathan Sinaga
Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama