Penyidik Bareskrim Beber Suasana Tegang di Rumah Ferdy Sambo setelah Brigadir J Tewas

Kamis, 27 Oktober 2022 – 20:06 WIB
Mantan Karo Paminal Divpropam Polri Hendra Kurniawan menjalani sidang perdana beragendakan pembacaan surat dakwaan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (19/10). Hendra merupakan terdakwa kasus perintangan penyidikan kematian Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Penyidik Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Ipda Munafri Bahtiar menceritakan ketegangan di rumah dinas Ferdy Sambo, Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan (Jaksel), setelah kematian Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J pada 8 Juli 2022.

Munafri menyatakan itu saat bersaksi pada persidangan terhadap terdakwa Hendra Kurniawan dan Agus Nurpatria di Pengadilan Negeri (PN) Jaksel, Kamis (27/10), dalam perkara obstruksi penyidikan kematian Yosua.

BACA JUGA: Jurus Kaki Tangan Ferdy Sambo Sisir CCTV di Kompleks Polri

Menurut Munafri, semula dirinya mendapat perintah dari atasannya, AKP Irfan Widyanto, untuk mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) setelah Yosua meninggal.

Saat itu, Munafri yang datang bersama Ipda Tomser Christian belum mengetahui peristiwa yang terjadi.

BACA JUGA: Sidang Brigjen Hendra Kurniawan, Mbakmu Pakai Celana Pendek, Pahanya Diraba

"Jadi, kami ke sana dengan niat karena diperintahkan atasan, kami datang," ujar Munafri di kursi saksi.

Namun, pada waktu itu Munafri tidak langsung masuk ke rumah Ferdy Sambo. AKP Irfan memerintahkannya dan Tomser menunggu di luar.

BACA JUGA: Ada Pihak Larang Satpam Kompleks Polri Lapor Ketua RT soal Pengambilan DVR CCTV

Setelah cukup lama menunggu, Munafri melihat begitu banyak polisi keluar masuk Kompleks Polri Duren Tiga. Hal itu membuatnya penasaran.

"Kami tunggu lama. Kok, banyak orang keluar masuk, ada (polisi) pakaian dinas, pakaian preman, mobil Polres Jaksel juga saya lihat. Menegangkan," ucap Munafri.

Meski demikian, Munafri mengatakan dirinya pada saat itu belum tahu ada pembunuhan di rumah Ferdy Sambo. Dia justru menduga ada penggerebekan terhadap teroris.

"Ini ada teroriskah atau ada apa? Kami sadar bahwa ini mungkin ada peristiwa-peristiwa yang sangat menegangkan di dalam," tutur Munafri.

Menurut Munafri, dirinya dan Tomser bertahan di Kompleks Polri Duren Tiga hingga malam hari.

Namun, Munafri tak sekali pun masuk ke rumah dinas Ferdy Sambo.

"Kami tidak dilibatkan," tutur Munafri.(cr3/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bela Hendra Kurniawan Cs, Henry Yosodiningrat: Mereka Dibohongi Ferdy Sambo


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler