Ibu Kejam, Uang Susu Anak Dibelikan Jam Tangan

Rabu, 11 Januari 2017 – 06:26 WIB
Ibu Kejam, Uang Susu Anak Dibelikan Jam Tangan. Ilustrasi Fajar/Jawa Pos/JPNN.com

jpnn.com - jpnn.com - Koleksi jam tangan sudah jadi hobi seorang wanita yang tinggal di kawasan Bratang Binangun si Sephia, 27.

Sayangnya, pasca memiliki anak, ia harus menahan keinginannya karena jatah belanja dan jajan habis duluan untuk beli susu anaknya, Mira, 1,2 tahun.

BACA JUGA: Nasib Istri yang tak Pernah Menikmati Malam Pertama

Umi Hany Akasah - Radar Surabaya

Sang suami sebut Donwori, 29, tak habis pikir atas ulah Sephia mengganti susu bayi anaknya. Padahal, untuk mendapatkan Mira, Sephia dan Donwori harus mengikuti program kehamilan yang biayanya mencapai puluhan juta.

BACA JUGA: Ampun, Tak Kuat Hinaan Mertua

“Dapat anaknya sulit. Dimana ada dokter kandungan bagus pasti kami datangi. Program hamil hampir dua tahunan,” kata Donwori di sela-sela talak cerainya di Pengadilan Agama (PA), klas 1A Surabaya, Jawa Timur, Selasa (10/1).

Sampai akhirnya, mereka dikaruniai bayi mungil, namun dalam kondisi prematur dan alergi.

BACA JUGA: Curahan Hati Istri yang Terabaikan

Mira juga pernah operasi usus sehingga ia benar­benar harus konsumsi susu khusus.

Untuk alerginya, susu sapi dan diganti dengan susu nonalergi sejenis susu soya.

Susu khusus nonalergi itu bermerek dengan harga kisaran Rp 500 ribu per kaleng.

Belum lagi untuk susu khusus perbaikan usus yang harganya mencapai Rp 700 ribu dengan jangka waktu seminggu habis.

“Jadi memang kami akui, uang habis buat beli susu. Sebulan gaji Rp 6 juta buat susu semua. Makan dan saku kerja saya masih dibantu orang tua kami,” jelas pria yang bekerja di kantor pajak itu.

Dengan kondisi keuangan yang pas­pasan itu, Donwori sebenarnya berharap istrinya bisa mendukung pengobatan sang anak.

Ia berharap Mira lekas sembuh dan tidak lagi mengonsumsi susu mahal serta bisa sehat seperti anak anak lainnya.

Sayang, harapannya itu kandas. Mira diketahui seringkali keluar masuk rumah sakit.

Tubuhnya gatal sampai buang air besar berdarah. Beberapa dokter sudah menyatakan bila Mira alergi susu dan semuanya meminta susu yang nonalergi dan perbaikan usus dengan merek sama.

“Semua dokter yang didatangi sudah bilang kalau kondisi parah anak kami karena susu yang tidak sesuai. Tapi, istri ngeyel susunya tetap,” jelas Donwori.

Sampai akhirnya, Donwori lelah dan malas ke dokter karena tidak ada hasilnya.

Donwori pasrah. Hingga, suatu hari Donwori tak sengaja melihat Sephia membuka bungkus susu sapi dengan harga yang paling murah.

Di situlah, pertengkaran sering mulai terjadi.

Sephia yang awalnya enggak mengaku mengganti susu anaknya mulai mengakui kebenaran itu.

Kecurigaan Donwori mulai menguat tatkala ia melihat beberapa koleksi jam tangan Sephia yang baru. Jam tangan itu masih berbandrol dengan harga sekitar Rp 5 jutaan ke atas.

“Saya yakin susu anak diganti dan dibelikan jam. Sekarang aja masih enggak mau ngaku kok,” kata Donwori.

Saat ini, Mira dirawat di rumah orang tua Donwori di Sidoarjo. Mira dalam penanganan intensif dokter anak dan kulit. Susunya dikembalikan ke nonalergi dan semuanya dibiayai oleh orang tua Donwori.

“Orang tua saya kan masih dinas, jadi bisa bantu. Tapi, ya sungkan masak terus terusan dibantu. Istri enggak bener begitu,” tegas Donwori.

Sementara itu, Sephia terlihat santai. Ia tetap menyatakan tidak pernah mengganti susu anaknya.

“Iya tetap itu susunya. Hanya saya ingin koleksi jam baru saja. Sekarang sudah nambah 30 koleksi lho,” kata Sephia yang tak mau berkomentar apa­apa lagi.

(no/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Cinta Terlarang dengan Adik Ipar Berujung Penyesalan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Donwori  

Terpopuler