jpnn.com - JAKARTA - Ibu Negara Ani Bambang Yudhoyono mengharapkan kebiasaan hidup bersih akan menjadi gaya hidup dan budaya masyarakat Indonesia. Menurutnya, Presiden sangat prihatin karena tidak semua masyarakat sadar akan kebersihan lingkungannya.
"Bapak Presiden SBY sedih dan prihatin setiap usai ada acara, sampah dimana-mana. Apa susahnya sih membuang sampah di tempatnya. Untuk itu saya berharap para Duta Sanitasi akan menjadi virus positif yang menularkan kebiasaan hidup bersih dan sehat kepada lingkungannya," kata Ibu Ani saat memberikan sambutan pada acara Jambore Sanitasi, di Istana Negara, Jakarta, Senin (23/6).
BACA JUGA: Suap Akil, Wawan Dihukum Lima Tahun Penjara
Mengingat pentingnya penanganan masalah sanitasi itu, Ibu Negara berharap presiden terpilih mendatang akan tetap melanjutkan Jambore Sanitasi ini, demi masyarakat Indonesia yang makin bersih dan sehat.
Menurut Ibu Ani, perubahan perilaku masyarakat menjadi hal yang mutlak dalam pembangunan sanitasi di Indonesia. Masyarakat diharapkan mengoptimalkan pemanfaatan infrastruktur permukiman seperti air limbah, sampah dan drainase secara efisien.
BACA JUGA: Obor Rakyat Akan Terus Terbit
“Tingginya pencemaran air baku di Indonesia menjadi bukti dari perilaku BABS (Buang Air Besar Sembarangan) dan praktek buang limbah ke selokan-selokan, saluran air, atau langsung ke badan air, meskipun telah tersedia infrastruktur,” kata Ibu Negara.
Dalam kesempatan ini, Ibu Negara juga mengajak tamu dan anak-anak yang hadir untuk mendoakan Pilpres mendatang membawa pemimpin terbaik untuk Indonesia. Menurutnya, proses pemilu saat ini tepat bagi para remaja untuk belajar mengenal demokrasi.
BACA JUGA: Petinggi Hanura Berseberangan dengan Pernyataan Wiranto
"Bangsa Indonesia akan memilih presiden 2014-2019, marilah kita berdoa pesta demokrasi 5 tahun ini berjalan aman, damai, jujur dan adil, sehingga terpilih pemimpin yang mencintai dan dicintai masyarakatnya, serta membawa ksejahteraan bagi bangsa Indonesia," tandas Ibu Negara. (flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dua Hakim Beda Pendapat Dalam Putusan Susi Tur Andayani
Redaktur : Tim Redaksi